Mohon tunggu...
Febri Anti
Febri Anti Mohon Tunggu... -

Writing without thinking :D

Selanjutnya

Tutup

Catatan

tanpa kesia-siaan

1 September 2014   07:20 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:56 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dicintai, mungkin kehidupan gue gak jauh-jauh dari soal percintaan meskipun begitu tapi bukan berarti seluruh energi gue habis untuk itu.

Kehidupan ini unik, saking uniknya semua bisa berlalu dengan cara random, gak bisa ditebak, gak bisa ditentukan apa yang akan terjadi 5 menit lagi, satu jam lagi, atau bahkan besok.

Gue tumbuh menjadi seorang wanita yang mandiri, siapa sangka kalo sekitar 15tahun ke belakang gue adalah anak yang sangat penakut dan sering dibully, saat ini gue orang yang sangat feninim tapi lingkungan gue saat ini gak banyak yang tau kalo beberapa tahun lalu gue adalah remaja yang tomboy dan bercita-cita untuk menjadi pembalap motor. Atau dulu gue sering bolos dan siapa yang dulu nyangka kalo akhirnya gue akan milih jalan untuk jadi pengusaha. Unpredictable!

Membuka usaha atau lebih tepatnya membuat sebuah perusahaan itu gak segampang jualan gorengan, banyak aspek yang harus dipertimbangkan, modal cukup besar, tenaga dan pikiran yang harus siap terkuras, tanggung jawab dan masih banyak lagi yang kadang bisa bikin kita mulai bosan untuk bernapas, bukan karena pengen mati tapi ibaratkan naik roller coaster yang seru, serem, tegang semua bercampur satu yang ekspresinya susah diterjemahkan dan akhirnya Cuma pengen berhenti bernapas untuk sejenak. Dan ini sedang gue rasakan, WOW! Disaat orang seumuran lo lagi berjuang dikantornya masing-masing, sibuk dengan jobdesk yang sudah ada diberikan bosnya, atau bergosip tentang atasannya saat jam makan siang atau saat kongkow di waktu libur dan lo harus sibuk dengan penghitungan gaji karyawan yang kadang ingung duit untuk gajinya darimana karena kas perusahaan masih minus, atau menyusun target dan segala hal yang akhirnya kadang membuat lo nyaris menyerah.

Nyaris gue menyerah pada apa yang udah terlanjur gue mulai ini, tapi pantang rasanya mengakhiri apa yang telah dimulai tanpa menyelesaikannya. Sahabat-sahabat lo mungkin sibuk dengan pernikahannya dan lo jangankan pernikahan, mencari seseorang yang akan jadi suami lo aja semacam gak sempet, mau nikah keingetan bisnis yang belom balik modal. Awal bulan full of tagihan dan kadang itu menyesakkan dada. Hahaha…

Tapi ternyata akhirnya gue berpikir, memulai usaha itu dibutuhkan team yang solid yang bisa saling mendukung dan juga saling mengingatkan dan Alhamdulillah gue punya team yang memenuhi karakteristik tersebut. Saat Allah menitipkan kehidupan oranglain di tangan lo, mungkin karyawan yang harus lo bayar karena itu modal hidupnya pasti Allah gak nutup mata dan jalan lo. Allah pasti kasih jalan keluar asal usaha dan doa terus dilakukan.

Ayo Agnes lo mesti semangat, berjuang gak sesederhana itu, hasil yang keren gak akan diraih dengan mudah artinya tetap semangat dan terus cari dukungan agar semangat lo gak pernah mati lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun