* Ungkapan dibawah ini bisa saja disebut Puisi Cinta, Surat Cinta, Tulisan Cinta atau apapun itu. Tetapi yang pasti bahwa, ungkapan ini saya tulis bukan karena saya ngaco atau kurang kerjaan. Ungkapan ini adalah upaya paling minimal saya untuk selalu menghargai pada apa yang ada dan selalu hadir, tidak hanya pada saya, tetapi juga pada diri semua manusia. Meresapi sekaligus memaknai setiap baris kalimat ungkapan ini adalah harapan saya pada setiap pembacanya.
Dear My Lovely KENT
Suaramu begitu halus & lembut
Walau kadang terdengar & kadang tidak
Bagiku, suaramu bagai senandung lirih burung perkutut
Dear My Lovely KENT
Kehadiranmu selalu membuatku dilema
Bila menahanmu membuatku sakit
Dan jika kumelepasmu
Semua orang kan menjauhiku
Dear My Lovely KENT
Dirimu bersemayam didalam perutku
Aromamu harum bagai kembang pete
Bila mendengar & menciummu
Kau hadirkan keceriaan sekaligus kemarahan
Dear My Lovely KENTUT
Engkaulah Sang PUSAKA...
Sang ANGIN RIBUT...
Sang LEGENDA...
Sebuah MAHA KARYA ABADI…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H