Mohon tunggu...
Just Nulis
Just Nulis Mohon Tunggu... -

Sangat menyukai dunia tulis sebagai media ekspresi tanpa harus anarkis... Karena cinta dan kasih merupakan jalan terbaik dalam segala kesulitan...termasuk keruwetan bangsa Indonesia. Maju terus INDONESIA!!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rekening Gendut dan Koruptor, Tarik Napas Dulu..

19 Maret 2012   23:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:45 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_177282" align="aligncenter" width="600" caption="Foto by: sindonews.com"][/caption] Dalam beberapa hari terakhir dan ke depan ini, para pemilik rekning gendut dan koruptor bisa bernapas sedikit lebih lega. Maklum KPK meski agak pilih kasih, getol mengejar mereka dan media pun memblow up cukup intens... Ohya kenapa saya bilang bisa mereka bernapas lega. Soalnya bebarapa waktu ke depan ini kita akan melihat asap-asap hitam dan aksi 'heroik' pak polisi melawan mahasiswa dan masyarakat. Para polisi muda dengan berjuang di lapangan untuk mengamankan massa. Mungkin juga ada selingan berita penembakan terhadap terduga teroris...wow sangat dramatis, heroik...ada pembunuhan misterius...kerusuhan ..atau bahkan berita jejak UFO di tengah sawah? Para koruptor dan pemilik rekening gendut, silahkan tarik napas dulu.... Melihat pemberitaan di tivi, saya terkadang kasihan melihat aksi-aksi rekan-rekan mahasiswa. Sejatinya mreka memiliki niat luhur untuk memperjuangkan nasib mereka dan nasib rakyat, tetapi tak jarang pua mereka disusupi, sehingga timbullah kerusuhan, sesuatu yang tak pernah diharapkan. Berita pun semakin besar dan heboh, menutupi berita kasus-kasus mega milliar, bahkan mega triliun yang sedang diproses. Karena itu, sangat diharapkan agar perhatian publik, perhatian rekan-rekan pemerhati sosial dan para aktivis tidak lengah. Bagaimanapun negara kita masih rentan penyalahgunaan hukum dan kekuasaan demi duit, duit dan duit. Jangan sampai kehebohan demonstrasi di lapangan saat ini mengalihkan perhatian kita dari kasus-kasus besar yang juga berpotensi menentukan masa depan bangsa kita ke depan. Sekali-sekali tengoklah KPK, berikan dukungan konstan, sekaligus minta klasirfikasi atas kelanjutan kasus-kasus korupsi yang merugikan publik. Bukankah kenaikan BBM ini disebabkan karena negara tidak mampu lagi memberi subsidi BBM dan kekurangan uang utuk membiayai pembangunan? Bila korupsi tetap bertahan, dapat dipastikan negara kita akan selalu kekurangan uang dan pasti BBM akan naik dan naik lagi. Apakah kita akan berdemo terus? Mudah-mudahan besok-besok tidak ada lagi kepala bocor, bentrok polisi - massa, apalagi korban jiwa. Silahkan demo yang santun, pak polisi juga jangan melawan rakyat....dan jangan lupa dukung KPK...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun