Mohon tunggu...
Budi Rahmad
Budi Rahmad Mohon Tunggu... profesional -

Garuda tetap didadaku

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

ISL, (turnamen) Hiburan "Rakyat",Juaranya Mau Kemana?

6 Januari 2013   13:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:26 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13574752561150235997

Selamat Malam Kompasioner, Setelah simpang siur  dan tarik ulur perizinan yang cukup jadi perdebatan panjang baik di media-media mainstream,dunia maya dan dunia ghoib,akhirnya dengan kolaborasi ISL-BOPI-Kemenpora-Kepolisian izin itu akhirnya keluar juga..(eh,tu izin untuk liga apa turnamen?)Jegeeeeer...!!. Hiburan yang sudah lama ditunggu oleh rakyat pecinta dan pengaggum serta peng-idols Ai-Es-El siap tayang secara 'live' di seluruh stadion antar kota antar provinsi dan di TV milik "Bapak" kami ARB. Pertandingan pembuka di mulai di kota Palembang yang lebih dulu dibuka oleh penampilan dari grup band ternama Slank yaitu kick off  laga antara Sriwijaya FC vs  Persiba yang berkesudahan dengan skor imbang 1-1...yang juga dihadiri oleh Baginda  kami Ir.H La Nyalla Matalitti..jegeeeeer..!!. sumber: http://news.detik.com/read/2013/01/04/125054/2133120/10/polri-tak-izinkan-kompetisi-sepakbola-isl-kick-off-5-januari http://palembang.tribunnews.com/2012/12/26/laga-perdana-sfc-vs-persiba-dimeriahkan-slank Rakyat terhibur?acacih?miapah???miawoh? Dulu aku juga penikmat laga ISL di stadion Teladan,tapi setelah ku pikir-pikir macam tak ada lagi  hiburan di Indonesia ini ku tengok kalau sepakbola begitu dielu-elukan sebagai hiburan "rakyat" didukung rakyat pulak,sampai kini pun aku tak tahu ntah rakyat yang mana yang kelen maksud.Ini survei ecek-ecek yah,bukan survei dari Yahoo,tarok lah setiap stadion kalau penuh isinya paling banyak cuma 20 s/d 30 ribu penonton per pertandingan (kalo ku liat di TV kalo di dubbing,macam penuh kali tu stadion) kali kan disetiap pendukung klub ISL yang 18 itu,untuk bonus, ku tambah lah 2 ribu lg (baek aku kan?)  istilahnya cuma pendukung pengembira klub2..hasilnya  cuma seujung kukunya manusia-manusianya kalau dibandingin seluruh penduduk Indonesia ini,itu yang kelen maksud "rakyat"??gagal paham aku bos..!.Jangan karna ku tulis cam ini trus kelen bilang aku pengidol's IPL..apalagi pengidol's Djohar..bah..!keliru kelen bos..!hahaha. Ooo,aku tau..hiburan yang kelen maksud itu,ada bonus adu-adu jotosnya kan antar pemain dan official tim?trus,ada drama-drama wasit dikejar-kejar cam pilem India yang ngejar-ngejar kekasihnya ku tengok,ada juga dagelan dan sandiwara wasit kasih pinalti buat tuan rumah di injury time,bah..!apalagi kalau masih ada klub bola yang pakai APBD,palak kali aku..!(sambil tenggak Kamput),kesimpulannya,lengkap kali yah hiburan kelen?:-)nonton OVJ juga hiburan,nonton  si Gale-Gale di Samosir sana juga hiburan rakyat bos. Setelah ku pikir-pikir lagi,sampai pening aku,nanti juara turnamen itu mau kemana lagi?kalau liga yang lain,juaranya sudah pasti lanjut lagi dengan kompetisi klub antar negara macam yang di Eropa itu liga champion,UEFA league..kalau yang ini?tetap juga antar kota antar propinsi mirip trayek bus ALS medan-jakarta-surabaya p/p ..hahahaa.Asal jangan juaranya nanti "megap-megap" minta di masukan ke LCA sm PSSI yang asli,apa gak mikir klub itu bos?tapi kalo "PSSI'nya orang itu yang merekomendasikan,bisa ku rasa main di bawah kompetisi yang diadakan "viva" sama "kaefce" ,mantap kan bos?:) Buat pengidol's-pengidol's AiEsEl,jangan marah kelen ya bos,apalgi maki-maki.Jangan serius kali nanggapinya,ecek-eceknya aku ini.Cuma ngisi-ngisi waktu aku sambil duduk-duduk  menyanyikan lagu "Anak Medan" di lapo tuak milik boru Sinaga di kampungku..hehe. oke bos? Rap...rap..rap..! Ribak Sude..!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun