Takjub dan salut membaca pemberitaan yang dimuat di sini. Bayangkan Tsunami dan gempa bumi yang kekuatannya mencapi 9 SR, hanya dalam jangka waktu 6 hari mereka dapat memperbaiki jalan yang rusak tersebut.
Kecepatan mengagumkan dari proses rekonstruksi pasca-bencana di Jepang memperlihatkan kemampuan negara itu untuk memulihkan diri. Pekerjaan perbaikan jalan itu dimulai 17 Maret, dan enam hari kemudian, kawah di Great Kanto Highway di Naka itu sudah seperti baru lagi. Dailymail, Kamis (24/3/2011), melaporkan, jalur itu telah siap dibuka kembali tadi malam. Banyak pekerja sudah kembali ke pekerjaan mereka sehari setelah gempa dan tsunami dan sejumlah perusahaan di daerah yang terparah terlanda bencana sudah dibuka kembali.
Sedangkan dinegara kita, pasti masih terbuai dan terhanyut dalam duka dan akan menjadi patah semangat dalam melakukan perbaikan-perbaikan fasilitas umum. Contohnya didaerah kami yang pernah mengalami gempa dengan kekuatan 7,9 SR, emang sih tidak banyak memakan korban namun banyak gedung-gedung dan prasarana umum yang rusak.
Jalan -jalan yang rusakpun masih belum diperbaiki, jangankan akibat gempa jalan- rusak akibat selalu dilewati truk yang melebihi kapasitas saja, yang sangat menggaggu kenyamanan berkendaraan sampai sekarang susdah banyak korban yang berjatuhan belum juga diperhatikan dan di perbaiki.
Apa harus demo dulu masyarakatnya, dengan meletakan pohon pisang ditengah jalan yang rusak tersebut,..??
sebaiknya kita patut meniru Jepang dalam berbagai hal demi kemajuan negara kita, tak hanya mode saja yang ditiru namun perlu hal-hal lain yang diperhatikan dan patut dicontoh.
