Mohon tunggu...
Zi
Zi Mohon Tunggu... Lainnya - Pecinta mie instan 🔥

Learning is never ending

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibu, Mari Kita Lari Lagi dan Tak Pernah Kembali

23 September 2021   19:53 Diperbarui: 23 September 2021   19:56 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan lagi
Setumpuk kisah pilu itu datang kembali
Ditambah dengan luka yang baru lagi
Ah, derita tak ubahnya sebuah siklus yang terus berulang kembali

Namun kali ini aku tak tahan lagi
Ibu, akhirnya monster itu telah kembali
Akankah kali ini ibu lari lagi?
Bawalah aku bersamamu dan mari kita tak pernah kembali

Mengapa kita harus mau disekap luka batin yang sama lagi dan lagi?
Apakah kita hanya mampu membangkang sekali, untuk ditendang berkali-kali, kemudian emosional dan lari lagi, tapi ujung-ujungnya tetap kembali?


Mari kita lari lagi Ibu, tapi kali ini jangan pernah kembali!

Masih maukah ibu mendengarkan aku lagi?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun