Mohon tunggu...
Zi
Zi Mohon Tunggu... Lainnya - Pecinta mie instan 🔥

Learning is never ending

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menunggu Temanku --- Hujan

14 Maret 2021   08:31 Diperbarui: 14 Maret 2021   08:42 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemarin hujan
Dari siang sampai sore
Tapi ia tiba-tiba pergi
Tepatnya saat aku terjaga, ia sudah menghilang
Sebuah ruangan kecil kembali hampa
Hatiku..
Ia.. sedang patah
Itu sebabnya tidur menjadi obat paling mujarab
Setidaknya,
Untuk sementara,
Saat aku terlelap,
Kepalaku berhenti berfikir lalu hatiku bisa lebih leluasa.. hmm, membersihkan.. luka(?)
Karna saat itu aku sedang tidak tahu apa-apa

Sekali lagi, semoga hujan datang..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun