8. PerbaikanÂ
a. Tenaga Elektromedis tidak dilibatkan dalam proses perbaikan.Â
b. Tenaga Elektromedis belum tersedia/mencukupi.
 c. Ketersediaan spare part fast moving/slow moving.Â
d. Penghapusan Â
Keterampilan Elektromedis perlu dilatihkan secara berkesinambungan sepanjang pendidikan Teknik Elektromedik. Lulusan harus menguasai keterampilan ini untuk dapat melaksanakan praktik dengan baik. Kompetensi ini dapat ditingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan berkelanjutan yang diselenggarakan oleh organisasi atau lembaga terakreditasi. Daftar Keterampilan Elektromedis disusun sebagai acuan bagi institusi pendidikan untuk menyiapkan lulusan yang menguasai keterampilan minimal yang diperlukan. Keterampilan Elektromedis dibagi dalam empat tingkat kemampuan berdasarkan Piramida Miller: Knows (pengetahuan dasar), Knows How (cara atau prosedur), Shows (menunjukkan keterampilan), dan Does (melakukan secara mandiri). Â Â
Berikut adalah rangkuman tingkat kemampuan dalam Keterampilan Elektromedik:
Tingkat Kemampuan 1 (Knows): Menguasai pengetahuan teoritis tentang biomedis dan alat Elektromedik, yang dipelajari melalui perkuliahan dan ujian tulis.
Tingkat Kemampuan 2 (Knows How): Memahami teori dan teknik Elektromedik serta mampu memecahkan masalah. Pengujian dilakukan dengan ujian pilihan berganda atau kasus tertulis/lisan.
Tingkat Kemampuan 3 (Shows): Menguasai teori dan praktik, serta mampu bekerja di bawah supervisi. Keterampilan diuji melalui OSCE atau OSATS.
Tingkat Kemampuan 4 (Does): Mampu melakukan keterampilan secara mandiri, menguasai teori dan prosedur, serta mampu memberikan solusi masalah Elektromedik. Pengujian dilakukan dengan Work-based Assessment seperti mini-CEX atau portofolio.