Selamat datang di artikel pertama saya.Dalam kesempatan kali ini saya akan membahas tentang mana yang lebih mudah untuk bermutasi, sel eukariotik atau sel prokariotik. Apa yang kalian tahu tentang sel ? Apa yang kalian tahu tentang mutasi ? Pasti penggemar film X- Men berpikiran bahwa mutasi berhubungan dengan adanya mutan. Supaya lebih tahu tentang sel dan tentang mutasi sel / gen, maka saya akan menjelaskan tentang teori sel dan teori mutasi sel terlebih dahulu.
Awalnya pada tahun 1655, seorang ilmuwan dari inggris bernama Robert Hooke menemukan ruang kosong di dalam gabus yang dipisahkan oleh suatu dinding. Ruang -- ruang kosong tersebut diberi nama sel. Meskipun yang ditemukan oleh Robert Hooke adalah sel mati ( sel kosong ) tetapi istilah sel masih digunakan sampai sekarang.
Pada tahun 1835, ilmuwan Perancis bernama Felix Dujardin menemukan bahwa sel -- sel hidup terisi oleh cairan. Cairan tersebut diberi istilah protoplasma. Johanes Purkinje adalah orang pertama yang mengemukakan tentang istilah protoplasma tersebut. Pada tahun 1838, ahli botani Jerman bernama Mathhias Schleiden mengamati tumbuhan menggunakan mikroskop dan menemukan bahwa tumbuhan terdiri dari sel. Tak lama kemudian, seorang ahli zoologi bernama Theodor Schwann menemukan juga bahwa hewan terdiri atas sel saat melakukan pengamatan terhadap hewan menggunakan mikroskop. Ahli fisika Jerman bernama Rudolf Virchow juga mengemukakan bahwa sel berasal dari sel sebelumnya. Teori itu diperkuat juga dengan berbagai penelitian yang dilakukan oleh ahli mikrobiologi dari Prancis benama Louis Pasteur yang dilakukan antara tahun 1859 - 1861.
Berdasarkan strukturnya, sel dibedakan menjadi 2 yaitu sel eukariotik dan sel prokariotik. Sel eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti, sedangkan sel prokariotik tidak memiliki membran inti.
A. Struktur Sel Prokariotik
Sel Prokariotik tidak memiliki membran inti, sehingga bahan inti yang berada di dalam sel memiliki kontak langsung dengan protoplasma. Sel prokariotik memiliki membran plasma nukleoid berupa ( RNA dan DNA ), dan sitoplasma yang mengandung ribosom. Sel prokariotik tidak memiliki endomembran seperti kompleks golgi dan retikulum endoplasma. Sel prokariotik juga tidak memiliki mitokondria dan kloroplas. Contoh dari sel prokariotik adalah bakteri. Struktur sel bakteri adalah :
- Dinding sel
Dinding sel memiliki pori -- pori sebagai tempat keluar masuknya molekul di dalam sel. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung sel . Dinding sel tersusun dari polisakarida, lemak ,dan protein.
- Membran plasma / membran sel
Membran plasma berfungsi sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan luar, Membra n plasma tersusun dari lemak dan protein. Membran plasma memiliki jalur yang mengatur lalu lintas molekul dan ion -- ion dari dan ke dalam sel.
- Mesosom
Mesosom berfungsi dalam pembelahan dan penghasil energi di dalam sel. Membran mesosom memiliki enzim pernapasan yang berperan dalam reaksi oksidasi dalam penghasilan energi.
- Ribosom
Ribosom memiliki fungsi untuk sintesis protein. Ribosom merupakan organel yang tidak memiliki membran. Ribosom berdiameter 15 -- 20 nm. Sebanyak 25% bagian dari bakteri merupakan ribosom. Jumlahnya sekitar 15.000 butir.
- DNA
DNA merupakan pembawa informasi genetik, yakni sifat -- sifat yang diwariskan kepada keturunannya. DNA tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan basa -- basa nitrogen. DNA sering disebut sebagai materi genetik.
- RNA
