Seperti yang kita ketahui, AI di era modern ini semakin berkembang pesat sehingga memudahkan manusia untuk mengerjakan banyak hal. Roida Pakpahan dari Universitas Bina Sarana Informatika (2021) mengatakan, “Implementasi AI dalam berbagai segmen kehidupan menjadi solusi untuk menjawab kebutuhan masyarakat dunia saat ini.”. Masyarakat mulai bergantung pada AI untuk mencari jawaban atas pertanyaan mereka. Tidak hanya dalam pembelajaran, bahkan pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari juga terus mengandalkan AI. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebelum muncul dan berkembangnya kecerdasan buatan di era modern ini, kita sering merasa kesulitan. Namun, pertanyaannya adalah, apakah semua AI itu baik untuk digunakan?
Tidak semua AI layak digunakan oleh masyarakat, terutama oleh anak-anak di bawah umur yang mungkin hanya merasa penasaran untuk berinteraksi dengan sistem tersebut. Akhir-akhir ini, sedang ramai diperbincangkan mengenai aplikasi bertukar pesan dengan AI yang dapat memenuhi imajinasi penggunanya. Aplikasi ini membantu pengguna mewujudkan keinginan mereka untuk berinteraksi dengan idola. Akan tetapi, hal ini menjadi sangat berbahaya jika anak-anak di bawah umur menggunakan aplikasi tersebut untuk memenuhi imajinasi liar mereka. Pikiran anak dapat terdoktrin oleh hal-hal yang tidak seharusnya mereka ketahui pada usia tersebut, terutama jika aplikasi tersebut menampilkan iklan-iklan berbau dewasa yang dapat memicu rasa penasaran mereka.
Memasuki tahun 2025, terkadang muncul berbagai pertanyaan, seperti “Apakah akan ada hal baru yang dikembangkan oleh AI?”. Banyak sekali manusia yang mulai berharap akan adanya kemajuan teknologi dari tahun ke tahun. Harapan mengenai terciptanya hal baru yang memukau terus berlanjut. Masyarakat seringnya berimajinasi akan adanya teknologi-teknologi maju yang ada di dalam novel. Di tahun ini, terdapat beberapa prediksi pengembangan AI untuk kemajuan teknologi di zaman ini. Banyaknya kecerdasan buatan yang sedang dalam progres pembuatan akan menjadi populer dalam waktu singkat. Terlebih teknologi AI yang bisa membantu pekerjaan manusia. Bagi orang awam, itu akan sangat membantu karena mempermudah tugas mereka. Tapi, bagaimana jika ketergantungan itu akhirnya membuat kualitas kerja manusia digantikan oleh AI?
Perkembangan AI dalam pendidikan, kesehatan, generatif, bisnis, transformasi tenaga kerja, dan keamanan. Jika semua itu terus berkembang, maka keterampilan the manusia tidak lagi dibutuhkan. Mereka yang kaya tetap bisa hidup dalam kemewahan, lalu bagaimana dengan yang miskin?
Akan tetapi, manusia tidak bisa menolak perkembangan tersebut. Perkembangan teknologi akan terus ada, tak peduli baik atau tidak untuk peradaban manusia. Menurut informasi dari Nusantara Post, diprediksi akan adanya AI yang berperan dalam dunia hiburan di tahun ini. Dika Pratama (2025) menyatakan, “Pada awal kuartal keempat, investasi modal ventura global pada AI sudah melampaui tingkat pendanaan pada tahun 2023, dengan pendanaan hingga September mencapai $55,3 miliar — $1,2 miliar lebih banyak dibandingkan tahun lalu.”. Ada pula prediksi teknologi hukum sudah diproses dari tahun 2024. Firma hukum juga departemen hukum telah banyak bereksperimen, dan tahun ini diperkirakan menjadi waktu yang tepat untuk mempertimbangkan penerapan penuhnya.
AI seringnya menunjukkan perkembangan yang baik bagi dunia teknologi manusia. Berbagai penelitian baru telah berhasil menunjukkan adanya hasil baik dari perkembangan teknologi tersebut. Kita tidak bisa menolak mentah-mentah teknologi yang berkembang saat ini, tapi kita juga tidak bisa menerima tanpa tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Perkembangan harus selalu kita ikuti untuk sekedar mengetahui apa saja yang sedang trending di setiap tahunnya.
Maka dari itu, kita harus mencoba untuk mulai memahami perkembangan yang terjadi. Agar tidak ketinggalan informasi dan hanya mengikuti orang lain tanpa memilah baik dan buruknya terlebih dahulu.
Sumber referensi
