Mohon tunggu...
Justine Edgar
Justine Edgar Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - murid sekolah

saya suka membuat artikel

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya yang Ditimbulkan Jika Tidak Berolahraga

28 April 2024   15:31 Diperbarui: 28 April 2024   15:40 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Jakarta-  Olahraga adalah aktivitas yang sudah dijadikan kebiasaan oleh manusia untuk menjalankan kehidupan yang sehat. Namun pada masa kini seringkali olahraga diabaikan oleh banyak orang  dan pada akhirnya mendapatkan efek dari tidak berolahraga, karena tanpa olahraga fungsi tubuh tak akan berjalan optimal. 

Olahraga sendiri memiliki banyak manfaat untuk tubuh manusia. Tidak hanya dapat meningkatkan daya tahan tubuh tetapi sering berolahraga juga dapat membantu membentuk otot sehingga fisik manusia lebih kuat. Sehingga ketika seseorang tidak berolahraga maka akan lebih cepat untuk sakit. 

Berdasarkan penelitian WHO " Lebih dari 1,4 miliar orang dewasa di seluruh dunia beresiko lebih mudah terkena penyakit karena tidak cukup berolahraga." Selama 15 tahun terakhir tidak ada peningkatan dalam tingkat aktivitas fisik pria dan wanita, sehingga membuktikan bahwa masyarakat semakin mengabaikan pentingnya berolahraga dan lebih sibuk menjalani harinya tanpa berolahraga. 

Studi  menemukan bahwa negara negara kaya semakin tidak aktif dan tidak berolahraga jika dibandingkan dengan negara yang berpendapatan rendah.  Negara seperti Jerman, Amerika Serikat, Inggris dan lainnya memiliki angka yang sangat mengkhawatirkan. Seperti contohnya Amerika serikat  40 persen orang dewasa tidak cukup aktif dalam berolahraga dan belum mencapai kesehatan optimal, dengan berbagai alasan yaitu masyarakat yang cenderung sibuk dengan pekerjaan dan juga sekolah. Tidak hanya itu namun juga masyarakat sudah tidak memperhatikan pola makan dan makanan yang dikonsumsi sehingga membuat mereka lebih malas dan tidak berolahraga. 

Penelitian di jurnal JAMA Network Open menyebutkan bahwa jarang berolahraga memiliki risiko kematian 30 persen lebih tinggi. Hal itu disebabkan karena jarang berolahraga dapat mempengaruhi berat badan, kadar lemak dalam tubuh, dan juga menurunkan daya tahan tubuh manusia. Pada umumnya jarang berolahraga akan memunculkan penyakit seperti kelelahan, flu, batuk, dan juga gangguan kesehatan yang berhubungan dengan gula dan kegemukan atau diabetes. 

University of Cambridge melakukan penelitian mengenai pengaruh olahraga terhadap risiko kematian dini yang melibatkan 30 juta peserta dewasa selamat waktu 10 tahun. Studi mengatakan bahwa dibandingkan dengan para peserta yang tidak aktif, orang dewasa yang sering berolahraga memiliki risiko kematian 31 persen lebih rendah dari penyakit apapun seperti kardiovaskular dan kanker. 

Olahraga sangat diperlukan oleh manusia yang harus dilakukan setiap minggu. Dengan rekomendasi WHO menyarankan orang dewasa(18-64 tahun) berolahraga minimal 150 menit/ 75 menit per pekan, dan untuk anak-anak dan remaja (10-19 tahun) direkomenadasikan minimal 60 menit per hari. 

Kita sebagai manusia memerlukan olahraga setiap hari sehingga mencapai minimum kesehatan optimal yang dianjurkan. Kita perlu mengubah gaya hidup dan memulai hidup yang baru dengan lebih sering berolahraga. 

"Untuk menikmati cahaya kesehatan yang baik, kamu harus berolahraga." Ucap Gene Tunney( Petinju profesional Amerika Serikat) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun