Perayaan Piala Dunia Sepak Bola atau Soccer World Cup sangat ditunggu-tunggu oleh pecinta sepak bola di seluruh dunia karena permainan ini hanya dirayakan setiap empat tahun sekali. Tahun ini Qatar berkesempatan menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022.
Dengan inovasi era global modern, arsitek juga memadukan kreativitas dengan berbagai bangunan menarik. Berbagai arsitek dari Fenwick Iribarren Architects muncul dengan ide revolusioner untuk mendesain stadion yang akan digunakan di turnamen berikutnya. Dalam merancang struktur ekstrim, yang menonjol sebagai salah satu bangunan berskala monumen paling terkenal dan berkesan dalam sejarah, para arsitek menggunakan peti kontainer yang dapat ditarik untuk mengurangi pemborosan bahan bangunan dan mempersingkat waktu konstruksi.
Stadion ini disebut Stadion 974 karena 974 peti kontainer digunakan dalam pembangunannya. Bangunan ini dapat menampung hingga 40.000 penonton. Menghadap Teluk Doha dan Corniche, yang juga terhubung langsung ke bandara dan kota dapat diakses dengan metro. Kontainer digunakan di gedung ini untuk memberikan ventilasi alami dan mengurangi mesin pendinginan udara. Proyek ini menampilkan warna-warna cerah di berbagai wadah, yang tidak hanya menarik perhatian tetapi juga digunakan untuk menunjukkan lokasi ruang interior. Ditata seperti Meccano dan Lego, struktur ini mengikuti dua prinsip desain modular, yaitu struktur pilar dan balok kisi serta beberapa panel yang dibaut dan disambungkan dari baja daur ulang. Semua elemen pengembangan memanfaatkan konsep pemasangan dan operasional yang memungkinkan kerangka dapat dibuat dan dibangun diluar lokasi dan kemudian dihubungkan di lokasi, sehingga mengurangi waktu dan biaya konstruksi. Setelah semua modul dirakit dan dihubungkan, mereka dicat agar sesuai dengan desain multi-warna eksterior.
Struktur stadion terdiri dari 10 tangga miring, 17 menara tangga, 2.650 pelat, 84 rangka atap baja dan lebih dari 1.440 penyangga atap. Penopang atap baja dengan braket diagonal membungkus modul kontainer "bawaan", kursi terletak di sepanjang tingkat miring ke bawah. Beton in-situ digunakan untuk pondasi, dengan beton tambahan digunakan untuk pelat lantai di seluruh stadion. Sebagai alternatif, atap menggunakan jaring las kantilever untuk mendukung sistem dek baja yang miring ke luar untuk memungkinkan air hujan mengalir dari permukaannya.
Setelah Piala Dunia di Qatar, stadion dapat dibongkar seluruhnya dan dipindahkan ke lokasi lain atau diadaptasi untuk acara lain. Tempat-tempat seperti lintasan atletik, lapangan olahraga, atau kolam renang dirancang dengan komponen yang sama.
Daftar referensi
Arquitera Viva. (2022, april 22). Stadium 974, Doha. Retrieved from Arquitectura Viva Web Site: https://arquitecturaviva.com/works/estadio-974-en-doha