Mohon tunggu...
Justin SURYA ATMAJA
Justin SURYA ATMAJA Mohon Tunggu... Wiraswasta - INDONESIA SELAMAT DAMAI SEJAHTERA

PERINDU dan PENCARI dan PEMBELAJAR CINTA

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Strategi Siluman Menpora Gelar KLB PSSI

29 Februari 2016   00:35 Diperbarui: 29 Februari 2016   01:41 1511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumber foto : alasidik.wordpress.com"][/caption]Pada tulisan sebelumnya "Lupakan Pencabutan Pembekuan PSSI, Segera Persiapkan KLB!" telah disampaikan solusi alternatif untuk segera menyelesaikan "konflik cemen" antara Menpora Imam Nahrawi dan PSSI. Sampai dengan detik ini pihak Imam Nahrawi masih demen muter-muter buang-buang energi untuk sesuatu yang sangat gak peting. Waktu yang dianugerahkan gratis dari Sang Pencipta Alam Semesta gak digunakan dengan baik. Nyaris gak pernah terdengar dari beliau Mas Imam Nahrawi, sebuah ide terobosan untuk menyelesaikan persoalan yang diciptakannya sendiri. Kalo pihak PSSI mah gausah diomongin, wong organisasi ini dan para pengurus mafianya saat ini lagi disulap jadi "kedinginan"...

Sebenarnya, salah satu syarat yang diwajibkan Imam Nahrawi supaya SK Pembekuan yang dibuatnya sendiri bisa dicabut olehnya sendiri, dengan memberikan batas waktu KLB 6 bulan sejak SK Pencabutan Pembekuan, ini saja sudah menunjukkan bahwa beliau bicara tidak berdasarkan hitung2an dan strategi alias asal ngucap saja. Katakanlah SK Pencabutan Pembekuan akan dikeluarkan hari Selasa tanggal 01 Maret 2016 lusa, berarti kalau 6 bulan setelah itu akan jatuh pada bulan Agustus 2016. Impliksinya adalah:

  1. Mulai tanggal 01 Maret 2016 PSSI akan aktif kembali, termasuk segera menggulirkan Liga baik ISL dan ISL U-21 maupun Divisi Utama serta Liga Nusantara.
  2. PSSI juga akan segera fokus mempersiapkan Tim Nasional di berbagai level, kerana pada konggres FIFA Mei mendatang pasti suspensi kepada PSSI akan dicabut.
  3. Itu artinya klub2 dan para anggota PSSI kemungkinan akan melupakan untuk mendesak Komite Eksekutif PSSI menggelar KLB dengan agenda tunggal untuk membentuk kepengurusan PSSI dengan orang2 baru yang bersih, kredibel, profesional dan gak ada beban buruk masa lalu dan masa kini.
  4. Berarti syarat dari Imam Nahrawi bagi PSSI untuk menggelar KLB maksimal Agustus 2016 bisa jadi gak terealisasi kerana anggota PSSI yang minimal 2/3 nya akan berpikir ulang untuk mengusulkan KLB.

Kalau sudah begitu maka Imam Nahrawi akan galau berkepanjangan nantinya dan akan disemati sebagai Menpora yang gak bisa berbuat apa-apa kecuali merusak keseimbangan ekosistem, ekologi dan ekonomi persepakbolaan nasional... Jadi lupakan dulu soal pencabutan SK Pembekuan.

Maka, mulai saat ini Imam Nahrawi harus membentuk Tim Siluman untuk mendapatkan syarat minimal permintaan tertulis dari minimal 2/3 anggota PSSI. Nah! Kalau mas Imam Nahrawi dan Tim Transisi masih juga belum punya waktu untuk memikirkan bagaimana cara mempersiapkannya, berikut masukan strategi sederhana yang bisa beliau jalankan:

  1. Tim Siluman yang dibentuk Imam Nahrawi segera bergerak bergerilya dan "dalam tempo jang sesingkat-singkatnja" harus berhasil mendapatkan "surat permintaan digelarnya KLB PSSI" oleh minimal 2/3 anggota PSSI, sebaiknya lebih dari 2/3 kalau perlu dari seluruh anggota PSSI. Surat permintaan ini pasti akan diverifikasi oleh tim yang akan dibentuk PSSI, jadi harur presisi dan jangan sampai ada kesalahan sedikitpun.
  2. Agenda KLB juga harus tegas, yakni "Memilih dan Menetapkan Pengurus PSSI dengan orang2 baru yang bersih, kredibel, profesiyonal dan gak punya beban masa lalu yang buruk". Siapa orang2 yang dimaksud juga harus dipersiapkan oleh Imam Nahrawi, jangan sampe diulang lagi kebiasaannya yang selalu gak siyap dengan berbagai alesan. Seperti contoh kemaren ketika beliau juga gak siap saat membuat kajian yang diperintahken Presiden Jokowi, sampe-sampai hasil kajian dikembalikan lagi untuk direvisi.
  3. Imam Nahrawi harus mampu meyakinkan kepada minimal 2/3 anggota PSSI, alasan dan argumentasi kuat mengapa La Nyala Mataliti dan konco2 mafianya yang saat ini jadi pengurus PSSI hasil KLB 18 April 2015, kok harus diganti. Berikut ini beberapa materi yang harus dipropagandakan oleh tim siluman Imam Nahrawi:
    • Pengurus PSSI gak bisa kerja: ini fakta kerana sejak terpilih tgl 18 April taon silam, La Nyala cs memang nyaris gak kerja alias bengong. Pasti ada pihak2 yang akan bilang kalo mreka ini gabisa kerja kerana PSSI dibekukan pemerintah trus POLRI juga berpihak pada Imam Nahrawi yang jelas2 gak mengindahkan putusan PTUN dan PTTUN. Tapi ya biyarin aja toh faktanya memang mreka gak kerja kok.
    • Kriminalisasikan La Nyala dan konco2nya: secara resmi, laporkan tindak kejahatan yang telah dilakukan oleh para pengurus mafia ini kepada yg berwajib. Kan Imam Nahrawi dan Tim Transisi udah punya segudang bukti yang mendukung sinyalemen kejahatan ini. Tindakan hukum melaporkan para penjahat sepakbola nasiyonal ini meski prosesnya akan sangat panjang gak papa, yang penting Imam Nahrawi udah melakukan tindakan nyata, kalau selama ini kan cuman ngomon dowang ajah. Pasti rakyat sepakbolan nasional termasuk para anggota PSSI akan mengapresiasi langkah ini.
    • Imam Nahrawi melalui tim siluman harus berani menjanjikan sesuatu yang bernilai tinggi kepada para anggota PSSI biyar mau membuat surat permintaan KLB. Apa itu ya tentu beliau Imam Nahrawi pasti udah sangat paham, kerana beliau kan orang pulitik.
  4. Ketika minimal 2/3 anggota PSSI sudah membuat surat permintaan tertulis kepada PSSI untuk menggelar KLB lalu PSSI mau gak mau suka gak suka pasti akan memverifikasi surat2 pernyataan itu berdasarkan Statuta-nya, kemudian terpaksa menjadwalkan KLB semisal tanggal 18 April 2016.
  5. Pokoknya: PSSI harus tetap beku sampai dengan mereka mengeluarkan undangan KLB kepada para anggotanya.
  6. Nah! Setelah PSSI membuat jadwal resmi dan undangan KLB kepada seluruh anggotanya, baru pada saat itu Imam Nahrawi cabut tuh SK Pembekuan. Jadinya nanti gelaran KLB maupun hasilnya pasti akan diakui oleh pemerintah maupun FIFA. Zieeeph kan?

Ayolah! Imam Nahrawi udah saatnya bikin langkah-langkah nyata yang bisa dipandang serius oleh rakyat sepakbola nasional, yang udah 10 bulan ini dibikin sengsara dan menderita oleh beliau dengan SK Pembekuan nya. Kan tugas Menpora tuh untuk memfasilitasi rakyat dalam hal ini rakyat sepakbola, membuat regulasi yang berpihak kepada rakyat sepakbola dan pada akhirnya akan mensejahterakan rakyat sepakbola. Hasilnya tentu saja organisasi PSSI akan menjadi organisasi terdepan baik dari tata kelolanya, orang2nya maupun prestasinya.

Sebelum pamit:

"masih ada harapan dan kesempatan bagi orang yang salah, selama selalu masih bisa merasa salah, selama selalu masih ada rasa malu, selama selalu masih ada kemauan memperbaiki" 

 

Heu heu heu...

*) Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun