Mohon tunggu...
Justin SURYA ATMAJA
Justin SURYA ATMAJA Mohon Tunggu... Wiraswasta - INDONESIA SELAMAT DAMAI SEJAHTERA

PERINDU dan PENCARI dan PEMBELAJAR CINTA

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menpora Brilian, Masa Depan Sepakbola Nasional Gemilang

30 September 2015   11:56 Diperbarui: 30 September 2015   16:27 5302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumber gambar : http://m.bolabanget.com/reader.php?id=104064603"][/caption]

Masyarakat pecinta sepakbola nasional patut bersyukur dan bergembira, harapan suksesnya tatakeola sepakbola nasional yang dicanangkan Menpora mulai ada titik terang. Mengambil contoh prilaku tim Persebaya United yang kemudian berganti nama jadi Bonek FC, dimana klub milik Gede Widiade mantan CEO Persebaya 1927 ini memilih ngambek gak mau ngelanjutin pertandingan lawan klub kebanggaan kompasianer Aldi Doank, Sriwijaya FC dalam laga kedua perempat final Piala Presiden di Palembang.

"Saya belum tahu (ada kejadian itu). Tapi saya minta kepada masyarakat, siapa saja yang mengetahui indikasi-indikasi pengaturan skor di event apapun, apakah Piala Presiden, Piala Kemerdekaan, atau apa saja. Maka jangan segan-segan untuk membuka itu kepada publik," ungkap Mas Menteri Imam mengomentari laga WO tersebut seperti dilansir detik.com kemarin.

"Atau kalau mereka khawatir diancam sampaikan surat saja kepada saya, lalu laporan kepada polisi. Saya kira itu hal yang menarik untuk kita mulai. Tetapi kalau masyarakat belum mau atas nama takut, intimidasi dan sebagainya, saya kira agak berat bagi pemerintah untuk melanjutkan tata kelola reformasi sepakbola," lanjut dia. Wah.. ini yang rada kontradiktif, masih ingat kan di talk show Mata Najwa beberapa bulan lalu.. 3 orang yg terlibat pengaturan skor dihadirkan dan mereka malah diperlakukan bak pahlawan oleh Najwa dan audiens yang sebagian besar pedukung revolusi PSSI...

Disebut Imam, klub-klub di Indonesia terlanjur punya pengalaman tidak menyenangkan terkait wasit yang bisa dibeli atau pertandingan-pertandingan yang diatur. Itu kemudian mempengaruhi pemikiran tim saat berlaga di Piala Presiden dan Piala Kemerdekaan. Untuk itu ia mengusulkan wasit berada di bawah naungan pemerintah. Hal tersebut dilakukan untuk melindungi independensi wasit. "Itu yang masuk dalam rencana kami bahwa wasit ke depan tidak boleh berada dalam satu naungan federasi. Wasit harus berada di naungan pemerintah. Sehingga jika terjadi indikasi seperti itu, pemerintah bisa mengganti seketika, dan tidak boleh lagi memimpin pertandingan. Komite wasit juga dibawah pemerintah? Ya konsep kami seperti itu. Karena kasian wasit yang jujur kena dampaknya juga,” tandas Imam. Berita selengkapnya bisa dismak di laman detik.com ...

[caption caption="http://ngokos.com/4503/menpora-imam-nahrawi-mendapat-banyak-ancaman-setelah-bekukan-pssi/"]

[/caption]

Ide bahwa wasit dan segala tetek bengeknya harus berada dalam naungan pemerintah tentunya sangat brilian dan keluar dari pakem yang selama ini berjalan. Tentu saja yang dimaksud bukan cuman soal kewenangan untuk mengatur wasit termasuk memberi sanksi bila sang wasit melakukan kesalahan, tapi juga kewajiban untuk menciptakan wasit-wasit yang jempolan bukan cuman untuk cabang sepakbola, tapi untuk seluruh cabang olahraga yang ada di negeri kaya raya penuh susu dan madu ini seperti basket, volley, futsal, sepak takraw, pencak silat, karate, tinju, bulu tangkis, pingpong, sekak, halma, bridge, karambol dan segla macem olah raga setidaknya yang dipertandingkan di PON.. kalo cuman sepakbola maka yang lain pasti bakal pada ngiri....

Lebih menarik lagi kalau ide cerdas brilian Mas Mentri ini dikembangkan lagi, nantinya seluruh wasit dari seluruh cabang olahraga diangkat jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan jenjang pangkat dan jabatan seperti halnya PNS lainnya. Bahkan untuk memuluskan rencana ini maka perlu dibentuk dirjen khusus perwasitan olahraga. Nah supaya adil, jangan cuman wasit.. tapi seluruh perangkat pertandingan juga disediakan sama pemerintah melalui dirjen perwasitan ini, maka dijamin mereka akan bertindak profesional dan netral gak bakalan tergoda sama iming-iming duit dari pihak manapun juga entah klub, makelar maupun mafia lainnya...

Soal langkah-langkah mendasar perbaikan tatakelola sepakbola nasional lainnya yang seolah-olah dalam 5 bulan ini gak pernah ada sinyal dari Mas Mentri, sehingga sebagian masyarakat pecinta sepakbola nasional jadi ragu bahkan apatis meski sebagian penghuni negri goib kanal bola ini tetap optimis tingkat tinggi,... jangan kuatir.. ide Mas Mentri soal perwasitan ini jadi sinyal bahwa beliau memang cerdas dan brilian.. sebentar lagi juga akan bakal keluar ide-ide brilian lainnya soal pranata organisasi baru pengganti PSSI, orang-orang bersih, profesional, berintegritas dan bebas dari beban masa lalu.. juga ide-ide jenuin terkait pengelolaan klub amatir maupun profesional, kompetisi amatir maupun profesional, business plan, membangun jejaring baik lokal maupun global dan seluruh hal yang mau gak mau suka gak suka harus diperhitungkan demi perbaikan tatakelola sepakbola nasional, yang ujung-ujungnya adalah terbangunnya Tim Nasional Sepakbola Indonesia (Timnas) yang tangguh, menguasai daratan Asia Tenggara dan Asia serta merajai langit persepakbolaan dunia, sejajar dengan Timnas Sepanyol, Kumpeni, Jerman, Brasil dan Argentina....

Smoga... Tetap Semangat Mas Mentri!

Salam Cinta Sepakbola Nasional...

Heu heu heu....

  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun