Mohon tunggu...
Justin SURYA ATMAJA
Justin SURYA ATMAJA Mohon Tunggu... Wiraswasta - INDONESIA SELAMAT DAMAI SEJAHTERA

PERINDU dan PENCARI dan PEMBELAJAR CINTA

Selanjutnya

Tutup

Politik

FPI Memberi Makan 200 Ribu Orang di Pesta Rakyat 04 November 2016

3 November 2016   01:53 Diperbarui: 3 November 2016   03:10 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TELOR BALADO - sumber gambar : http://cecoia.com/1167/resep-balado-telur-enak-dan-gurih

Suguhan “Menu Spesial” pada Pesta Rakyat 041116

Tiada hari tanpa berita “Unjuk Rasa Aksi Bela Islam II” yang bakal digelar pada hari Jumat besok (4/11/16) di Jakarta. Penggunaan hak konstitusional warga negara untuk berkumpul dan menyatakan pendapat, selain menjadi berita utama juga sukses mengiming-imingi banyak (katanya) tokoh nasional untuk menasihati, mengomentari, menganalisa, memanas-manasi, bahkan mengompor-ngompori. Ya namanya juga negeri yang (katanya) sudah merdeka, bebas dong!...

Bosan banget rasanya membaca materi berita yang itu-itu saja terkait isyu sangkaan penistaan agama yang dilakukan oleh seorang pejabat keturunan Cina kafir, sama bosannya dengan melihat judul-judul berita maupun tayangan live di tivi soal persidangan Jessica si Ratu Sianida. Namun syukurlah, di tengah dominasi paparan berita mbosenin itu, muncul juga berita yang lumayan menghibur meski masih dalam tema besar #Tangkap & Penjarakan Ahok...

JPNN sekitar 5 menit sebelum hari ini memberitakan, bahwa Front Pembela Islam (FPI) telah menyiapkan dapur umum untuk konsumsi para peserta aksi yang diterawang akan mencapai ratusan ribu orang. Sebanyak 200 rebu nasi bungkus akan disiapkan melalui dapur umum di berbagai titik.

"Nanti kami siapkan 200 ribuan nasi bungkus. Air mineralnya ribuan kardus. Sudah disiapkan bahannya mulai hari ini,"kata Firdaus, aktivis FPI yang memimpin bagian konsumsi saat ditemui di markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (2/11) sore. Firdaus memastikan para peserta aksi tak akan kecewa dengan menu yang disiapkan. "Menunya pasti enak, karena menu ini ‎untuk pejuang," ucap lelaki berdarah Arab itu singkat. Rekannya yang lain menimpali bahwa menu nasi bungkus dalam aksi nanti dilengkapi sayur dan lauk pauk. Nasi bungkus ada sayurnya, ada telurnya". Wuiiih.. mantaaap.. sedaaap.. apalagi kalo dimasak telor balado pedeeesz....mak nyuuuuuz....!

Jadi, yuuuk.. mendingan kita buang ke laot ajah kekuatiran akan adanya keributan pada hajatan “Pesta Rakyat” Jumaat besok. Kita singkirken jauh-jauh anggapan kalo aksi besok akan berujung pada perpecahan atau peperangan antar sesama anak bangsa. Kita dilet ajah pendapat kalo kumpul-kumpul ratusan ribu warga negara itu akan mengancam keutuhan NKRI. Lha wong bisa jadi acara Jumaat siang besok itu adalah acara syukuran oleh ratusan ribu dari 250 jutaan anak negeri atas Tanah Air Indonesia yang teramat amat sangat kaya raya sumber daya alam dan sumber daya manusianya, negeri paling kaya di dunia ini... Juga, sekaligus (meski gak pas tanggalnya) mereka memperingati dan merefleksikan kisah dan makna Sumpah Pemuda 28/10/28, di mana perwakilan pemuda dari seluruh penjuru tanah air telah BERANI berjanji:

  • Mengaku berTanah Air Satu, Tanah Air Indonesia.
  • Mengaku berBangsa Satu, Bangsa Indonesia.
  • Menjunjung Tinggi Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia.

Janji dari dasar hati yang paling dalam dengan niat terdalam pasti akan dipenuhi olehNya, karena SANG CINTA, SANG MAHA SETIA, SANG MAHA SUCI selalu bersemayam di lubuk hati setiap insan sejak ia diciptakan. Paling dalam, bukan para pemuda yang mengadakan perjanjian itu, namum DIA...

Dan lagian... lha siapa tau kalo aksi besok yang terlalu sering disinyalemen sebagai aksi berbau SARA itu, ternyata hendak memberi teladan kepada seluruh insan Nusantara bahkan insan dunia tentang sangat pentingnya sikap tunduk, taat, patuh dan berserah diri kepada Sang Pencipta, di antaranya dengan sikap perilaku mencintai, mengabdi dan melayani sesama manusia serta menghargai seluruh alam ciptaanNya lewat salah satu contoh tindakan sederhana 'memberi makan kepada sesama manusia yang membutuhken' ....

Udah gitu aja, ntar malah kebanyakan ngelantur...

Salam 101,

“Satu Untuk Semua – Semua Untuk Satu”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun