Heu heu heu…
Mencoba menapak tilas perjalanan Pakde Djohar semenjak terpilih jadi Ketum PSSI, terungkap kalo doi ternyata udah mengambil banyak sekali langkah-langkah yang menunjukkan keberanian sebagai seorang ketum organisasi bal-balan yang udah tuir ini. Apresiasi patut diberikan kepada Pakde Djohar. Berikut beberapa keberanian Pakde Djohar dari sekian banyak keberanian yang udah dilakukan:
Keberanian menerima tugas mulia…
Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Solo yang berlangsung hari ini, Sabtu (9/7), agaknya berjalan lancar dan seusai harapan banyak orang. Agenda demi agenda berjalan seusia rencana, hingga akhirnya tiba saat yang ditunggu-tunggu yaitu sesi terpenting, pemilihan Ketua Umum (Ketum) PSSI periode 2011-2015. Dan akhirnya, nama yang sebelumnya sudah disebut-sebut didukung oleh Kelompok 78 (mayoritas pemilik suara kongres), yakni Djohar Arifin Husin, terpilih sebagai Ketum PSSI…
http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=97615
Keberanian berjanji……….
Ketua PSSI terpilih, Djohar Arifin Husin langsung mengutarakan lima janjinya untuk membenahi sepak bola nasional. Kepada ratusan wartawan yang tengah menunggu kata pertamanya sebagai pengganti Nurdin Halid di kursi PSSI 1, dia berujar, "Saya akan memperhatikan seluruh kebutuhan sepakbola indonesia,"..
Keberanian menjamin kelangsungan LPI…..
Ketua Umum PSSI terpilih Djohar Arifin Husein menjamin kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) akan terus berlanjut. Menurutnya, ibarat anak yang sudah lahir, LPI tidak akan dibunuh.
"Karena itu, kami akan besarkan dengan cara kami. Akan dimasukkan dalam rumah tangga kami," kata Djohar kepada wartawan di Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu, 9 Juli 2011.
http://www.tempo.co/read/news/2011/07/09/099345718/Djohar-Arifin-Jamin-LPI-Akan-Terus-Berlanjut
Keberanian melarang pemain ISL masuk Timnas…
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, menegaskan pemain yang berlaga di Indonesia Super League (ISL) tidak bisa memperkuat Tim Nasional Indonesia, baik level senior maupun U-23.
Menurut Djohar, PSSI sebetulnya berharap dapat merangkul seluruh pemain yang berpotensi untuk membela Timnas. Namun, ia mengaku tak bisa berbuat banyak lantaran aturan tegas dari FIFA sebagai induk sepakbola dunia melarang pemain yang tidak berada di bawah naungan federasi.
"FIFA yang memperingatkan dan memberi teguran. Bukan Djohar ataupun PSSI. Dalam pertemuan kami dengan FIFA, mereka mengingatkan Pasal 79 Statuta FIFA. FIFA mengatakan, kalau Anda pakai pemain di luar kompetisi resmi, Anda akan kena denda," ujar Djohar di Hotel Kartika Chandra Jakarta, Kamis 8 Desember 2011.
http://bola.viva.co.id/news/read/270752-djohar--pemain-isl-tak-bisa-perkuat-timnas
Keberanian membekukan pengprov-pengprov…
Kisruh sepak bola Indonesia dipastikan bakal bertambah panjang. Itu setelah PSSI membekukan sembilan Pengprov PSSI yang dianggap membelot dari induk sepak bola nasional. Kesembilan pengprov itu, yakni PSSI Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Yogyakarta, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Lampung dan Bengkulu.
http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/sport/2012/01/31/14466/PSSI-Bekukan-Sembilan-Pengprov
===== dan membekukan pengprov-pengprov lainnya =====
KEBERANIAN TERKINI…
Keberanian menarik perangkat pertandingan PON Riau…
…..PSSI melalui Saleh Ismail Mukadar yang ditunjuk sebagai technical delegated perangkat pertandingan sepakbola, mencabut semua perangkat pertandingan yang bertugas di PON 2012.Keputusan tersebut tertuang tertuang dalam surat tertanggal 7 September 2012, bernomor 2472/UDN/1130/IX-12 dan ditandatangani oleh Pelaksana tugas Sekjen PSSI, Hadiyandra…
http://bola.viva.co.id/news/read/349929-pssi-djohar-tarik-perangkat-pertandingan-di-pon
Keberanian akan menuntut KONI, PB PON dan BAORI……..
Keputusan Pengurus Besar PON Riau yang mengikutsertakan tim yang tidak lolos kualifikasi cabang olah raga sepak bola dan futsal, serta ditariknya perangkat pertandingan PSSI, ternyata berbuntut panjang. Menurut PSSI, keputusan yang diambil KONI, PB PON Riau, dan Badan Arbritase Olah Raga Republik Indonesia adalah pelanggaran hukum. "Jadi yang mengacaukan sepak bola di PON adalah KONI," kata Ketua Umum PSSI Djohar Arifin, belum lama ini. Karena itu PSSI mengancam akan menuntut secara hukum ketiganya dan akan membuat laporan ke pihak berwajib…………
http://bola.liputan6.com/read/436630/pssi-akan-tuntut-koni-ke-jalur-hukum
Tentu masih banyak langkah keberanian lainnya selama lebih dari setahun ini, tidak ada yg bisa memungkiri hal ini, meskipun keberanian untuk membuat gebrakan yang lebih mendasar demi persatuan bal-balan nasional yang udah telanjur terpecah-pecah masih dengan sabaaar harus ditunggu…
Bahan permenungan...
## Inga..inga... 5 butir MOU sejatinya adalah langkah-langkah koreksi AFC & FIFA atas berbagai macam kekeliruan baik kebijakan maupun keputusan yang udah dilakukan oleh Pakde Djohar.. apa pun dalihnya tetaplah itu bermakna sebagai perbaikan terhadap beberapa kerusakan mendasar yg dibuat Pakde Djohar...
## Ketika ada pihak yang mengusulkan soal Timnas patut dibiracakan di JC PSSI Meeting, para petinggi PSSI dan para pengidols Pakde Djohar rame2 menolak dengan argumentasi bahwa soal timnas sama sekali gak disinggung dlm MOU... Nah ketika datang selembar surat dari AFC yg intinya berisikan pernyataan bhw penolakan para pemain yg dipanggil timnas itu sebuah pelanggaran serius thd MOU, eh..rame2 juga mreka mengamini hal tersebut, padahal jelas soal timnas ga ditulis di MOU gimana bisa dibilang melanggar MOU.. Petinggi AFC jelas manusia yg tak luput dari kesalahan..ataukah AFC sedang berusaha membedah cara pandang para petinggi PSSI, bahwa perlu kearifan untuk mengetahui kedalaman makna MOU?
Akhir kata….
Setelah dengan gagah mempertontonkan berbagai macam keberaniannya,
KINI SAATNYA PAKDE DJOHAR UNTUK DUDUK DAN MENDENGARKAN…
mendengarkan aspirasi para anggota PSSI dan para pelaku serta pecinta bal-balan nasional..Dengan demikian diharapkan doi akan menemukan cara-cara sederhana untuk mempersatukan kembali organisasi, kompetisi dan tim nasional yang udah telanjur tercerai-berai ini…
Heu heu heu…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
