Masa cuti kampanye gubernur DKI Jakarta Non Aktif Basuki Tjahaja Purnama atawa Ahok akan berakhir bentar lagi tanggal 11 Februari 2017. Terkait bahwa faktanya Ahok saat ini berstatus sbagai terdakwa sekaligus pesakitan yang kasusnya sudah memasuki proses persidangan ke-8, Mendagri Tjahjo Kumolo masih akan menunggu seperti apa tuntutan pak jaksa buat ahok ini. Tjahjo memastikan akan segera memberhentikan sementara Ahok kalau jaksa menuntut dengan ancaman kurungan di atas 5 tahun. Nah kalau sampai dengan tanggal 11 jaksa belum juga melontarkan tutuntutannya, maka mau gak mau, suka gak suka dan gak ada pilihan laen bagi Mendagri kecuali mengembalikan Ahok sebagai gubernur Ibu Kota...
Akan tetapi... belum juga sampai pada waktu tanggal cutinya habis, Ahok kini sudah ditunggu masalah baru. Seperti halnya ulama supeeer ngetop dan supeer kondang Rizieq Shihap, Ahok pun memang sedang melaksanakan panen raya. heu heu heu.. bukan panen raya padi, jagung, palawija, ikan atau ternak kayak zaman Presiden ke-2 NKRI Eyang Harto pada zaman itu, tetapi adalah panen raya masalah atas perilaku dan mulut bocornya...
Adalah "Pengusaha Muda Indonesia", sebuah kelompok masyarakat Senin 06 Februari 2017 telah melaporkan Ahok dan kuasa hukumnya ke Bareskrim Polri. Menurut ketuanya Sam Aliano, Ahok dilaporkan atas dugaan perlakuan kubunya yang gak patut kepada Ketua Umum MUI Ma'aruf Aminm dan dugaan penyadapan kepada Ketua Umum Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 NKRI, Susilo Bambang Yudhoyono aliyas SBY. Menurutnya, Ahok sudah membuat keresahan dan kegaduhan terhadap masyarakat antarumat beragama. Sam di kantor sementara Bareskrim Polri (Kementerian Perikanan dan Kelautan) menambahkan bahwa penyadapan ilegal ini sangat membahayakan dan merugikan banyak pihak seraya mengatakan bahwa ia telah membawah alat bukti...
Heu heu heu.. Hoook... Ahooook... kecian amat sih lo.. alih-alih menjalanken nawaitu buwat melayani rakyat Jakarta untuk mengadministrasikan keadilan sosial seperti yang sering lo sampaiken, eh gara-gara lo udah begitu amat sangat kurang ajar kok berani-beraninya ngelawan hegemoni para koruptor, para tukang suap, para mafia apbd, para petualang bisnis apbd, para preman bertato dan berdasi, para PNS males, para pejabat lelet, para pengusaha kakap lo palak trus dipaksa bangun rumah susun sama fasilitas publik.. ya skarang lo jadinya panen raya masalah..
Tapinya ya penyikapan paling pas skarang ini adalah lo sabaar dan ikhlas saja lah. Kalo semua masalah sudah dipaksa dikait-kaitin sama SARA palagi soal agama, ya itu seperti sepercik api yang dilempar ke bensin... pasti gampang banget kebakar.. Meski entar lo bakal ancur dan dikrangkeng slama beberapa taon, tapi yang penting lo udah menempatkan sistem dan standar baru khususnya di DKI Jakarta. Siapapun entar yang jadi gubernur termasuk si moshing AHY maupun sang pejuang akhlak Anies, mreka ini mau gak mau, suka gak suka dan gak akan punya pilian laen kecuali ngejalanin standar baru yang udah lo tancapken. Etnah mreka mampu apa enggak.. heu heu heu.. yuuuk kita bertanya pada rumput yang berguyaaang...
Jadi inget nasihat BAPAK saia:
"daripada sejuta khayalan, lebih baik dengan satu keinginan.. daripada sejuta keinginan, lebih baik dengan satu kemauan.. dariada sejuta kemauan, lebih baik dengan satu niat.. daripa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H