Heu heu heu...
Kupi item kental panas... beberapa potong tahu pong hangat cocol kecap manis kental... hisapan dalem nikmat sahabat sejati musuh para pejuang kesehatan jantung...hmmmmm... nikmatnya...
Setahun terakhir ini tengah ditulis penggalan sejarah perjalanan pembangunan bal-balan nasional, utamanya oleh para pengurus PSSI yang dikomandoi oleh Djohar Arifin. Nyaris tidak ada pemenuhan harapan masyarakat pecinta bal-balan terlebih pecinta Tim Nasional Indonesia (Timnas). Yang dominan muncul adalah pameran ketidakberhasilan para pengurus yang mustinya mulai menunjukkan tahapan prestasi entah itu soal solidnya organisasi, bermutunya kompetisi dan tentu saja meningkatnya performa Timnas...
Buat para pengkritik Djohar Arifin cs, situasi ini jelas menggambarkan kalau organisasi PSSI saat ini lagi sakit keras bahkan sekarat! Namanya juga sekarat, perlu upaya ekstra karena bukan cuman perlu menyembuhkan, tapi tuntutan untuk mencegah terjadinya kematian! Upaya-upaya penyembuhan tentu telah dilakukan, sayangnya upaya-upaya itu lebih banyak datang dari pihak lain ketimbang atas inisiatif atau keinginan kuat untuk sembuh dari para pengurus PSSI sendiri.
Ya gimana lagi... mana bisa mengharapkan para pengurus PSSI untuk menghadirkan keinginan kuat untuk sembuh, lha wong selama ini mereka tetap menganggap atau memandang kalau organisasi PSSI itu dalam keadaan sehat-sehat dan normal-normal saja. Maka bisa dipastikan, bukannya berangsur-angsur sembuh tapi yang terjadi adalah organisasi besar milik masyarakat yang udah tuir ini justru malah semakin sakit parah...
Oleh karena itu bisa dipahami, ketika pihak-pihak lain memberikan masukan, mengusulkan atau mengkritisi baik dengan bahasa halus, bahasa vulgar bahkan bahasa kasar atau tindakan-tindakan untuk menunjukkan kalau organisasi PSSI lagi sakit dan perlu segera disembuhkan, para pengurus PSSI termasuk gerombolan pengidols fanatiknya rame-rame reaktif dan secara sporadis melagukan paduan serangan balik yang justru menyalahkan mereka yang memberi masukan perbaikan.. Entah dengan mencap sebagai tidak nasionalis, galau, bodoh, tolol, gagal paham, tidak cerdas atau segala kosa kata kebun binatang dan comberan lainnya...
Jadi... selama cara pandang itu berbeda dan tidak ada upaya dari para pengurus PSSI dan gerombolan pengidols fanatiknya untuk menyadari kalau organisasi PSSI kini lagi sakit, ya segala hal yang menjadi topik pembicaraan, diskusi, adu argumen atau debat kusir di berbagai macam media itu pasti tidak akan pernah nyambung... entah itu soal organisasi, kompetisi apalagi soal Timnas...
Akhir kata...
Meski tidak bisa dipastikan, tapi tidak ada salahnya tetap menunggu datangnya Satria Piningit atau Ratu Adil yang akan menciptakan mujizat dan menyembuhkan organisasi PSSI yang sakit dan mencegah organisasi ini dari kematian!
Heu heu heu...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H