Heu heu heu....
Udah banyak ditulis tentang MOU & JC terutama oleh para kompasianer pengidols Pakde Djohar, apa pun produk rekomendasi JC kepada konggres mendatang bisa dipastikan akan ada korban. Menurut salah seorang kompasianer yg cukuk obyektif, pilihan korban itu hanya dua yaitu para petinggi KPSI ato para pengurus PSSI yang legal dan diakui oleh Pemerintah, AFC dan FIFA, meski (tidak diungkapkan oleh sang kompasianer, tidak tersurat tapi tersirat) 99,99999999% sang calon korban itu adalah para petinggi KPSI...
Sejatinya bukan lagi ramalan 'akan ada korban' tapi lebih tepatnya 'sudah ada para korban' yg selama ini sering luput dari perhatian dan celakanya mereka adalah salah satu dari para pelaku utama industri bal-balan nasional ini yaitu para pemain. Diakui ato tidak mereka udah menjadi korban perang saudara demi kepentingan perebutan mesin uang di teritorial lahan industri bal-balan nasional, seperti stempel 'tidak nasionalis', ato semula 'pahlawan bal-balan yg tentu saja nasionalis lantas menjadi tidak nasionalis', terombang-ambing nasib kariernya dan tentu saja yg paling membuat miris adalah dipaksa untuk menghanguskan sebagian hak2nya demi terminasi ato rasionalisasi income..hadew...!
Kalo toh belakangan ini menyeruak issue kepindahan beberapa pemain klub IPL ke klub2 ISL, ato kalo toh nanti ada juga issue kepindahan para pemain klub2 ISL ke klub2 IPL, ato nyebrangnya klub2 IPL ke ISL ato bahkan merapatnya klub2 ISL ke IPL..itu hal2 yang normal aja terjadi di masa jeda kompetisi, gak ada yg istimewa..semuanya normal2 ajah dong deh ach...
Apa dan Siapa yang ABNORMAL?
Yang abnormal ato KOPLAK adalah memaksakan diri membentuk TIMNAS dalam situasi koplak ini, entah itu PSSI yg diketuai Pakde Djohar ato lawannya yg menurut beberapa media tengah menyiapkan untuk membentuk timnas juga. Mengapa mereka abnormal alias koplak? Ya jelas lah! Pada situasi koplak ini harusnya mereka tidak berada di garis depan untuk menunjukkan kekoplakannya, tapi mustinya berada di garis depan menjadi teladan untuk berdamai!
Pada situasi seperti sekarang ini, menahan diri dan tidak membuat langkah2 yg semakin memanaskan suasana adalah langkah bijaksana... Maka keputusan mereka yang telah membentuk timnas dan akan membentuk timnas sudah pasti merupakan jenis langkah koplak dari orang2 koplak! Tunggulah sampai konggres mendatang berakhir seperti apa pun produknya.. Para pecinta bal-balan nasional gak akan rugi dan terus meratap kalo toh seandainya tahun ini Indonesia absen dari AFF Cup, paling yg meratap ya para pengurus PSSIdan barisan pengidolsnya karena gengsi dan citra mereka mungkin dirasa akan turun.
Dan kalo dibuat perimbangan mana yang lebih koplak di antara dua kubu itu, tentu saja yang lebih koplak adalah para pengurus PSSI yang legal dan diakui Pemerintah, AFC dan FIFA...karena sejatinya merekalah yang harus bertanggung jawab atas terjerembabnya situasi dan prestasi bal-balan nasional ini!
Peluang terakhir adalah ORANG2 KOPLAK ITU SECEPATNYA HARUS BERTOBAT..ato memang mereka lebih seneng kalo pada akhirnya dilabel sebagai PARA PENGHANCUR BAL-BALAN NASIONAL...!
Salam KOPLAK!
Pilih Merdeka ato dijajaaaah selamanya....