Aku hanya tersenyum tatkala kau beranjak dari tempatmu
 Berjalan menyelinap di antara barisan puisi yang telah ku ramu
Tanpa sadar kau terjebak dalam metafora yang telah ku buat
 Sekeras apapun usahamu, belenggu yang menahanmu sangat kuat
Kau mencoba berlari keluar dari bayang-bayang sajakku
Menyeret perlahan langkahmu dengan kiasan kata baku
Dengan perantara beberapa kata diksi di ujung pena
Nyatanya aku berhasil melumpuhkanmu dengan sempurna
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!