Penyair tidak berkata "Aku Merindukanmu"
Mereka berkata:
Tatkala rintik hujan turun menjulang basah
Perlahan kalbu hingga atmaku mulai resah
Ingatanku, mulai menyimpan rindu padamu dayita
Arumi daksamu masih tercium walau aksa di mata
Kampa kalbuku merangkak hingga kepalaku
Memecah nalar hingga buntu semua akalku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!