Mohon tunggu...
Justin Alfret Jaflean
Justin Alfret Jaflean Mohon Tunggu... Pustakawan - Mahasiswa

Just to learn to develop linguistic skills!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

POV Penyair Part 2

14 September 2024   19:20 Diperbarui: 15 September 2024   14:33 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyair tidak berkata "Aku Merindukanmu"

Mereka berkata:

Tatkala rintik hujan turun menjulang basah

Perlahan kalbu hingga atmaku mulai resah

Ingatanku, mulai menyimpan rindu padamu dayita

Arumi daksamu masih tercium walau aksa di mata

Kampa kalbuku merangkak hingga kepalaku

Memecah nalar hingga buntu semua akalku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun