Mohon tunggu...
Justian Pilar
Justian Pilar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Spread The Truth

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY yang sedang menyusun kerangka hidup harmonis, berusaha menjadi mahasiswa mandiri, dan menjadi gelandang bertahan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Konsep Debat British Parlimentary System

8 Juli 2023   12:12 Diperbarui: 8 Juli 2023   12:18 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konsep debat British Parlimentary System (BPS) terkenal dengan tradisi debat yang kuat dan menjadi salah satu aspek paling mencolok dari sistem politiknya. Debating dalam konteks Britania Raya merupakan praktik kritis yang memungkinkan pertukaran gagasan, pemikiran, dan argumen di antara anggota parlemen yang mewakili suara rakyat. Konsep debat dalam British Parliamentary System (Sistem Parlementer Britania Raya) memiliki peran kunci dalam proses pembuatan keputusan politik, menjaga akuntabilitas pemerintah, dan memperkuat prinsip demokrasi. 

Dewan Rakyat (House of Commons) adalah arena utama bagi debat politik dalam sistem Parlementer Britania Raya. Dewan Rakyat merupakan badan legislatif yang terdiri dari anggota parlemen yang dipilih melalui pemilihan umum. Mereka mewakili partai politik atau daerah pemilihan tertentu, dan tugas mereka adalah mewakili kepentingan rakyat serta menyuarakan aspirasi mereka. 

Debat di Dewan Rakyat dibangun berdasarkan prinsip keterbukaan, pertanggungjawaban, dan toleransi terhadap perbedaan pendapat. Para anggota parlemen memiliki kesempatan untuk menyampaikan pandangan mereka, mengajukan pertanyaan kepada pemerintah, dan mempresentasikan argumen mereka mengenai undang-undang dan kebijakan yang sedang dibahas. Debat-debat ini sering kali hidup, emosional, dan penuh dengan interaksi antara anggota parlemen dari berbagai partai politik.

Salah satu fitur unik dari debat dalam British Parliamentary System adalah tradisi penggunaan dispatch box. Dispatch box adalah kotak kayu yang berfungsi sebagai podium tempat anggota parlemen berdiri untuk menyampaikan pidato atau pertanyaan mereka. Penggunaan dispatch box memberikan kesan serius dan pentingnya setiap kata yang diucapkan, serta menghormati tradisi dan sejarah sistem parlementer Britania Raya. 

Selain itu, debat dalam sistem BPS didasarkan pada konsep frontbench dan backbench. Frontbench merujuk pada anggota parlemen yang menempati posisi kabinet atau jabatan-jabatan penting dalam partai politik. Mereka memiliki peran utama dalam merumuskan kebijakan dan bertanggung jawab langsung kepada pemerintah. Sementara itu, backbench merujuk pada anggota parlemen biasa yang tidak menempati posisi kabinet atau jabatan penting. Mereka memiliki kebebasan yang lebih besar dalam mengajukan pertanyaan dan menyampaikan pandangan independen. 

Debat dalam sistem BPS tidak hanya terbatas pada Dewan Rakyat. Dewan Bangsawan (House of Lords), yang terdiri dari bangsawan dan pejabat gereja, juga berperan dalam membahas dan mengoreksi undang-undang yang diajukan oleh Dewan Rakyat. Meskipun Dewan Bangsawan tidak memiliki kekuasaan seperti Dewan Rakyat, mereka memberikan sudut pandang yang berbeda dan berkontribusi pada proses debat yang lebih komprehensif. 

Melalui konsep debat yang kuat, sistem Parlementer Britania Raya mendorong perwakilan yang adil, pengawasan yang efektif terhadap pemerintah, dan pembuatan keputusan yang demokratis. Debat memainkan peran vital dalam memastikan pemerintah bertanggung jawab kepada rakyat, menguji dan memperbaiki kebijakan publik, serta mencapai konsensus yang lebih baik melalui diskusi yang terbuka dan kritis.

Dalam sebuah dunia yang terus berkembang, konsep debat dalam BPS tetap relevan dan menjadi contoh penting bagi negara-negara lain. Praktik debat yang kuat dan inklusif mampu memperkaya demokrasi, mendorong partisipasi aktif masyarakat, serta memastikan keputusan yang diambil mencerminkan kepentingan yang luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun