Mohon tunggu...
Dinda Mutia
Dinda Mutia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I am a student who likes to try many things, especially new things. I am quite active in various activities outside and inside the campus. I like writing, music, and various activities.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kolaborasi KKN MIT Posko 14 dengan UMKM Desa Kebonsari: Produksi Video Dokumenter untuk Tingkatkan Branding dan Daya Saing Pasar

24 Agustus 2024   06:45 Diperbarui: 24 Agustus 2024   06:47 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa bersama pemilik UMKM Bawang Goreng/dok. pri

Kendal, 30 Juli 2024 - Dalam upaya meningkatkan jangkauan pasar dan daya saing produk UMKM, mahasiswa KKN MIT Posko 14 UIN Walisongo Semarang telah melakukan kolaborasi dengan UMKM Desa Kebonsari. Kegiatan ini melibatkan produksi video dokumenter yang mengabadikan proses pembuatan bawang goreng milik Ibu Munadhiroh, salah satu warga setempat.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan jangkauan pasar UMKM bawang goreng melalui media digital. Dengan demikian, produk UMKM dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas dan semakin lancar dalam penjualan.

Seluruh anggota divisi Humas & Ekonomi Kreatif serta divisi Kominfo KKN Posko 14 terlibat aktif dalam pembuatan video dokumenter yang mengangkat proses pembuatan bawang goreng. Video tersebut mengabadikan setiap tahapan produksi, mulai dari pengupasan kulit bawang, pemotongan, pencucian, penggorengan, hingga pengemasan. Pembuatan video ini merupakan bagian dari program kerja divisi Humas dan Ekonomi Kreatif yang berkerja sama dengan divisi Kominfo KKN Posko 14.

Bulan Ayu Nabila, selaku koordinator divisi Humas, mengungkapkan harapannya agar digitalisasi ini menjadi awal yang baik bagi setiap UMKM di Desa Kebonsari untuk memanfaatkan media digital dalam mengoptimalkan penjualan produk mereka. "Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi pembuka jalan bagi setiap UMKM di desa ini untuk mulai memanfaatkan digitalisasi melalui media agar dapat memaksimalkan penjualan dan menjangkau pasar yang lebih luas," ujar Bulan.

Ibu Munadhiroh, sebagai pemilik usaha bawang goreng, merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Ia berharap agar dengan digitalisasi yang telah dilakukan, produknya bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas dan usahanya semakin lancar. "Dengan adanya digitalisasi melalui media, saya berharap usaha bawang goreng saya dapat dikenal lebih banyak orang dan semakin lancar. Terima kasih banyak kepada mahasiswa KKN yang sudah membantu mendigitalisasi produk saya," ucap Ibu Munadhiroh penuh syukur.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh yang baik bagi UMKM lainnya di Desa Kebonsari untuk memulai langkah digitalisasi, sehingga produk-produk lokal dapat lebih dikenal dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

Vidio YouTube dapat diakses pada : https://youtu.be/AIP3GTKfVRw?si=B6TA_BWNB5B9oUEZ 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun