Ketika kau hancurkan pundi-pundi rupiahku
tak membuatku menghapus namamu apalagi hanya sekedar
TUJUH PULUH JUTA
Entah angin mana yang membawamu
hingga membentuk jalan TUJUH PULUH JUTA
tak pernah terlintas dalam benakku
jika aku harus mengeja cinta hingga TUJUH PULUH JUTA
Aku tak tau mengapa aku Lena hingga TUJUH PULUH JUTA kali
aku tak pernah mengerti mengapa kamu berhenti di TUJUH PULUH JUTA
Aku tak pernah ingin mencari arti tentang semua ini
sekalipun KEBODOHANterpampang jelas di jidat ku
Untukku, TUJUH PULUH JUTA-lah yang
memedar merah hatiku
membawaku ke jalan cinta
dan mem-beri-tahu-kan -ku cinta itu adalah cinta
Takada satu kebencian yang bisa meracuni hatiku
sekali beribu bisa kau tuang dalam hatiku
ia tak akan membiru
ia akan tetap memerah
Sebanyak apapun guratan yang kau tinggal ditubuh ini
Tak akan meninggalkan perih
sekalipun kau tuangkan literan air garam padanya
ia akan tetap segar
bahkan akan selalu menegarkan ejaan cinta
hingga ejaan ke-TUJUH PULUH JUTA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H