Geisha (Sumber Ilustrasi : http://konkiki.wordpress.com)
Okiya, Awal Musim Gugur 1860
"Duduklah tuan, mendekatlah"
“Heiko-san, jangan kau lanjutkan lagi!. Aku paham maksudmu, dan aku tak bisa melakukan itu!”
"Dua belas tahun Hideyori-san, tentunya bukanlah waktu yang singkat bagiku tuk sekedar mengharap peluk kekasihku"
"Heiko-san, Cukup!"
Dengan mata yang tajam lelaki itu menatapku dalam hening. Meskipun bukan sekedar tatapan itu yang kuinginkan
"Dua belas tahun, hanya tatapan itu saja yang tuan berikan, tatapan yang teramat tajam, melebihi ketajaman sebilah katana [1] yang oleh kalian para tuan ksatria agung-agungkan"
"Kumohon katakanlah, tuan! Apa karena aku seorang geisha?"
"Ya! karena kau adalah seorang geisha!, dan karena akulah yang menjadikanmu seorang geisha!"
Kembali keheningan itu menyambut akhir perjumpaanku dengan lelaki itu, lelaki itu pergi, seperti biasa, meninggalkanku dalam tangis, seperti biasa.