Mohon tunggu...
Arif Hidayat
Arif Hidayat Mohon Tunggu... -

yeehhaaaaaahhh..... udah gak kebalik lagiii :)\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

INFO BENCANA + [Lakon Pak Belalang] Beras untuk Mentawai dan Merapi!

27 Oktober 2010   09:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:03 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berkisah di sebuah kampung di salah satu kerajaan melayu jaman dahulu. tersebut tinggalah didesa itu Pak Belalang bersama anaknya yang  bernama Belalang.

"Belalang.. oi Belalang!"

"Iya, pak"

"Sudahlah kau tumbuk arang bekas pantat kuali tu?"

"Sudah, pak, sekejap Belalang nak buatkan kopi lagi pun untuk Bapak"

"Ohh begitu rupanya, eloklah mempunyai anak macam kau tu Belalang"

"Ini kopinya, pak"

"Terima kasih, Belalang" sambil menyeruput kopi pahit ampas arang bekas pantat kuali tadi.

"Oiya pak, tadi pagi sewaktu Belalang pigi ke tengah kampung tuk berhutang beras dari kedai wak ramlah, ada warga kampung berkerumun, pak"

"Berkerumun?"

"Iya, pak! ada pengumuman dari hulubalang istana, macam ni pak bunyinya"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun