Assalaamu'alaikum wr.wb.Â
Kepada : Yth. Bapak Presiden Joko WidodoÂ
Dengan hormat,Â
Semoga ALLAH SWT senantiasa menjaga para pemimpin negeri ini dalam Naungan Teduh-NYA agar dapat Amanah terhadap rakyatnya.... Aaaamiiin Yaa Robbal AalamiinÂ
Hari ini, Kamis, 30 Juni 2016Â
Ijinkan saya memperkenalkan diri Saya Rahmat Hidayat, 43 tahun, Mantan Verifikator Independen  (Tenaga Pelaksana Verifikasi) dalam Program Jamkesmas (2008 - 2013)  beserta lebih dari 1100 VIJ seluruh Indonesia, menyampaikan permohonan kepada Bapak Presiden dan seluruh pemimpin di negeri ini. Kami mohon bantuan Bapak untuk bisa mengakomodir kami melalui Kementerian Kesehatan RI dan Kemenpan RB agar kami dimasukkan dalam Formasi CPNS Jalur Khusus Kementerian Kesehatan RI, berdasarkan kompetensi dan pengalaman yang telah kami miliki dari tahun 2008-2013 mengawal Program Jamkesmas dalam segi kendali Mutu dan Biaya sebagai Tenaga Pelaksana Verifikasi atau Verifikator Independen Jamkesmas.Â
Beberapa waktu ke depan, InsyaALLAH kami akan menulis surat ke Bapak Presiden RI (c.q. Kepala Staf Khusus Presiden Bidang Kesehatan) dengan tembusan kepada Ketua Komisi IX DPR RI, Kemenpan RB dan Kemenkes RI itu sendiri agar dapat menjembatani kami dan dimasukkan dalam formasi CPNS Jalur Khusus atau opsi lain seperti halnya Formasi Aparatur Sipil Negara (ASN) agar kami dapat diberdayakan kembali oleh negara setelah sempat terputus sejak 2013 (setelah Program Jamkesmas berakhir). Tidak beda dengan para bidan PTT yang beberapa waktu lalu mendapatkan kesempatan emas untuk diangkat sebagai PNS secara bertahap, kami pun sangat berharap untuk mendapatkan kesempatan tersebut berhubung sebagian besar diantara kami sudah tidak dalam kategori "Fresh Graduate",dalam arti sudah banyak diantara kami yang berumur di atas 35 tahun (saya pribadi 43 tahun).Â
Kami telah beberapa kali melakukan Audiensi , baik dengan DJSN, Kemensekneg, Kemenkes, pun juga RDP dengan Komisi IX DPR RI hingga mengajukan Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi guna mendapatkan "Kejelasan Status" kami yang hingga saat ini masih belum jelas, padahal kami telah mengabdikan diri dan berkontribusi positif dalam kendali mutu, pelayanan dan biaya pada Program Jamkesmas (2008-2013).Â
6 (Enam) tahun kami mengabdi kepada negeri ini,namun begitu Program Jamkesmas berakhir, maka berakhir pula status kami dengan tanpa ada kejelasan apa-apa.Padahal dukungan dari berbagai pihak telah kami dapatkan, namun tak kunjung ada kejelasan hingga saat ini.Â
Berikut ini perjalanan perjuangan kami melalui audiensi dengan berbagai pihak. Sejak tahun 2012, melalui Lembaga Ikatan Veifikator Independen Jamkesmas (IVI-JKM) kami mulai berjuang, menyuarakan 1534 orang VIJ (Verifikator Independen Jamkesmas) yang tersebar di seluruh tanah air untuk bisa masuk BPJS sebagai bentuk transformasi dari beberapa Jaminan Kesehatan yang ada di Indonesia, seperti Jamkesmas, Askes, Jamsostek dll dan melebur jadi satu dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bidang kesehatan. Berbagai audiensi telah kami lakukan :Â
1. Â Audiensi dengan Kementerian Kesehatan RI, mendukung VIJ