Mohon tunggu...
Jusriadi
Jusriadi Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiwa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (ketua Rayon Ikatan Mahasiswa DDI)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Korupsi Beranak Pinang

17 Mei 2017   13:18 Diperbarui: 17 Mei 2017   13:30 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                     Sumber Ilustrasi foto:kbr.id

Korupsi Beranak Pinang

Korupsi beranak pinang

Dahulu koruptor hanya dieksekutif

Koruptor sekarang kesemua trias politika

Merambah sampai ke legal legislatif dan eksekutif

Korupsi beranak pinang

Jika dahulu korupsi hanya kaum adam

Perempuan sekarang tidak ketinggalan

Mereka berpartisipasi masuk bui kpk

Korupsi beranak pinang

Jika dahulu koruptor sembunyi-sembunyi

Koruptor sekarang terang-terangan

Dilakukan secara berjamaah

Negara berubah menjadi ukptokrasi

Koruptor merambah kesemua lini

Dari hilir sampai kemudik

Dari RT sampai Istana

Anak – anak bangsa jadi bingung kemana mereka mengadukan diri

Jika penegak hukum jadi kesakitan

Jika pemimpin mtidak memberi teladan

Negeri ini sudah sakit parah

Penguasa duduk dijabatan terhormat

Tetapi perilakunya sungguh memalukan

Perlu segera reformasi

Mulai sekarang dan kapan lagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun