Mohon tunggu...
jusra chandra
jusra chandra Mohon Tunggu... -

Penulis, pengamat sosial. Tinggal di Medan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Memanipulasi Keperawanan

18 Juli 2010   04:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:47 1013
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika Anda seorang laki-laki, apakah Anda menganggp keperawanan adalah sesuatu yang maha penting? JIka Adna seorang perempuan cantik, apakah Anda juga berpendapat keperawanan adalah segala-galanya? Memanipulasi Keperawanan Lola (bukan nama sebenarnya) seorang wanita cantik, diawal merintis karier, termakan bujuk rayu atasannya yang ternyata seorang "om senang". Demi menapak karier tinggi, dia rela melakukan apa saja termasuk menjadi kekasih gelap si atasan. Lola setia menemani si atasan ke mana saja, rapat; berunding bisnis; bank, sampai ke ranjang. Waktu berlalu, karier Lola semakin baik, sammpai ia memiliki bisnis sendiri. Jadi bos. Atasasn lama juga sudah lama ia tinggalkan. Dari dunia bisnis jua, Lola menemukan seorang pria santun dan bertekad menjadikannya teman hidup. Namun, kadang kala Lola bimbang. Hatinya risau, bagaimana mau mempertanggung jawabkan keperawanannya pada malam pertama dengan sang pacar? Akhirnya Lola menemukan trik untuk mengelabui sang pacar. Lola tidak pergi "operasi". Malam itu, Lolas mengajak sang pacar minim-minum di kafe suatu hotel. Ketika sang pacar mulai mabuk. Lola mengajaknya ke kamar, mencumbui dan bercinta dengannya. "Maaf! Maaf!" Ketika sang pacar sadar dan mendapati di sprei ada bercak darah. Selanjutnya sang pacar memeluk Lola dengan erat dan berkata, "Saya sangat mencintaimu! Saya akan bertanggung jawab. Kita cari hari, kita menikah. Lola menelungkupkan badan, memeluk bantal pura-pura menahan isak. Namun, di hati terdalam, Lola justru diam-diam merasa senang, sang pacar tidak menyadari bercak darah tadi adalah sisa darah pada hari terakhiar dia haid. Apa pendapat Anda? Apakah Anda mau bilang si Lola terlalu licik? Atau ingin mengatakan pacar Lola adalah laki-laki bodoh? Menarik, kalau kita simak kata bijak Konfusius yang terekam dalam buku laris CERDAS BERBICARA (Gramedia Pustaka Utama-2010) : "Kemarin sudah berlalu, esok masih misteri, hari ini adalah berkah. Orang yang dewasa tidak mempersoalkan masa lalu, orang yang bijak tidak mengkhawatirkan hari esok". Nah, pembaca yang budiman, sekarang apa pendapat Anda? Sudahkah Anda baca buku fenomenal CERDAS BERBICARA? (cover buku ada di atas dan di bawah tulisan). Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun