Sistem monarki adalah sistem pemerintahan yang kekuasaannya dipegang secara turun temurun yang kekuasaan tertinggi di pegang oleh Raja /atau Ratu. Salah satu tokoh sosiologi modern yakni Ibnu Khaldun juga mengutarakan kekuasaan dan politik suatu negara memiliki tujuan yang substansial, yaitu memiliki tanggung jawab untuk melindungi yang lemah, mendengar aspirasi masyarakat, merangkul semua pihak dan mengentaskan kemiskinan(Abdurrahman,2001).
Pada 21 Oktober 2022 silam pada hari ulang tahun partai Golkar, Jokowi berpesan pada semua partai politik agar tidak terburu- buru, tidak sembrono dalam menentukan calon presiden 2024 nanti, perihal banyak pakar politik menilai ini adalah sebuah sindiran yang ditujukan
Pada partai Nasdem yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres dari Nasdem untuk 2024 nanti, kita sebagai warga negara juga dimaksudkan oleh Jokowi untuk tidak secara emosional dalam memilih Presiden Republik Indonesia untuk masa bakti 2024 - 2029 nanti.Â
Kompetensi seorang Presiden haruslah teruji agar bisa membawa bangsa Indonesia mencapai puncak negara yang ideal sebagaimana yang dimaksudkan oleh para pakar politik di atas. G 20 dan Pemilihan Presiden RI 2024 adalah proyek yang haruslah membawa perubahan bagi bangsa kita agar kita sebagai warga negara tidak begitu tunduk pada kekuasaan yang menguntungkan pihak penguasa dengan pandangan umum negara dikuasai oleh kaum- kaum bangsawan maka biasanya kita akan mau tidak mau akan menggunakan entitas kita sebagai warga negara yang baik yang tidak berani menentang pemimpin yang sembrono, tentu hal seperti inilah yang harus kita hindari.Â
Nah setelah kita mengetahui konsep bernegara tentu kita lebih dijelaskan lagi mengenai bagaimana negara yang ideal, jadi jangan sampai kita tidak menggunakan hak pilih kita untuk memilih di pemilihan presiden 2024 nanti, dan untuk acara G 20 nanti kita harus sama -- sama bangga bahwa Indonesia bisa semakin di kenal oleh dunia luar sudah tentu ini akan menimbulkan efek yang amat baik terutama di sektor industri. Dari Indonesia untuk Dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H