Mohon tunggu...
JusmanJas
JusmanJas Mohon Tunggu... Penulis - nulis

berjalan saja

Selanjutnya

Tutup

Analisis

"Pesta atau Dukacita"

4 Mei 2019   20:21 Diperbarui: 6 Mei 2019   23:33 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemberian hak suara di Pemilu serentak  2019 oleh rakyat negri sudah selesai. Tapi pengumuman hasil resmi dari penyelenggara masih saja terasa lama. 

Belakangan muncul di pemberitaan dengan banyaknya petugas Pemilu yang gugur dalam tugas. Sampai pada 4 mei 2019 sudah ada 400 orang lebih dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang dinyatakan meninggal dunia. Nyaris semua penyebab meninggalnya karena kelelahan. Walaupun ada pihak yang masih mempertanyakan kebenaran informasi tersebut. 

Petugas KPPS yang meninggal tersebar dibanyak provinsi di Indonesia diantaranya Sumatera Selatan, Jawa, Sulawesi Selatan, Papua, Bali, NTB, dan daerah lainnya.  

Banyak pertanyaaan yang mengganggu atas kejadian ini. Mulai dari karena digabungkannya Pilpres dan Pileg, kurangnya antisipasi penyelenggara, dan lain sebagainya sehingga membuat petugas pemilu menjadi kelelahan luar biasa dan puncaknya gugur dalam tugas.

Hal lain yang juga mengganggu adalah apakah ini masih bisa disebut pesta? karena biasanya walaupun pesta sudah selesai tapi kebahagiaan masih bisa dirasakan.

Tapi yang justru terjadi pada Pemilu serentak 2019 ini, acara belum selesai (hasil resmi dari KPU RI) tapi dukacita lebih terasa dirasakan, khususnya bagi keluarga yang ditinggalkan. Walaupun yang lain masih ribut dengan penghitungan suara, seakan biasa saja dengan petugas Pemilu yang telah tiada.

Lantas siapakah yang salah? apakah Mahkama Konstitusi (MK) yang telah memutuskan agar Pemilu serentak dilaksanakan? atau dari KPUnya sendiri? atau masih ada pihak lain?

Karenanya tidak terbayangkan betapa rumit dan melelahkannya kerja para anggota KPPS tersebut, lalu bagaimana kerja pada bagian pusat? apakah jauh lebih ringan?

Harapannya adalah semoga para anggota KPPS yang telah gugur dalam tugas mendapatkan tempat yang layak disisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan mampu sabar, tabah dan ihklas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun