Dan kita percaya, akan ada perkembangan teknologi untuk mereduksi limbah baterai. Konsekuensi yang mulai dibicarakan.Â
Misalnya diolah kembali menjadi energy storage untuk sumber energi bertenaga matahari (solar power electric) yang dapat digunakan untuk penerangan hunian hingga lampu jalan.
Menariknya, perkembangan teknologi baterai mobil listrik semakin spektakuler. Terbaru, Innolith, startup dari Swiss menciptakan baterai yang memiliki jarak tempuh hingga 1.000 Km sekali pengecasan. Ini rekor yang mengalahkan baterai buatan Tesla bersama Panasonic. Kedua perusahaan tersebut saat ini "baru mampu" menciptakan baterai dengan jarak tempuh 532 Km. Dibenamkan ke mobil Tesla Model S varian falgship.Â
Kebayang practicality yang ditawarkan mobil listrik. Sekali isi, jarak tempuh 1.000 Km. Bisa jalan dari Jakarta ke Surabaya dengan tenang. Itupun masih tersisa buat jalan-jalan di dalam kota.Â
Tanpa risau baterai habis. Tak repot mencari stasiun pengecasan.
Sebab mobil listrik membuat kita seperti punya "pom bensin" pribadi. Isi daya di rumah sendiri. Tinggal colok. Praktis. Juga ekonomis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H