Mohon tunggu...
Jusman Dalle
Jusman Dalle Mohon Tunggu... Editor - Praktisi ekonomi digital

Praktisi Ekonomi Digital | Tulisan diterbitkan 38 media : Kompas, Jawa Pos, Tempo, Republika, Detik.com, dll | Sejak Tahun 2010 Menulis 5 Jam Setiap Hari | Sesekali Menulis Tema Sosial Politik | Tinggal di www.jusman-dalle.blogspot.com | Dapat ditemui dan berbincang di Twitter @JusDalle

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

6 Hal Ini Tak Pernah Alpa di Hari Batik Nasional

30 September 2016   14:51 Diperbarui: 4 Oktober 2016   14:09 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Thamrin City merupakan pusat batik nusantara yang ternama. Batik dengan beragam corak dari seluruh penjuru nusantara ditawarkan di trade mall yang dikelola oleh Agung Podomoro Land ini. (sumber : dok APLN)

Batik merupakan ekspersi budaya sekaligus karya seni yang sarat akan  cita rasa. Batik kini bukan hanya dikagumi oleh Indonesia saja, tapi telah menjadi warisan yang dipersembahkan kepada dunia.

Sejarah mencatat, 2 Oktober 2009 Batik didaulat sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi atau Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity oleh UNESCO. Sebuah momentum sakral setelah melalui proses panjang, bahkan hingga Batik hampir diklaim oleh negara lain.

Menurut catatan Encyclopedia Britannica, Batik lahir dari rahim budaya Indonesia pada tahun 1880. Yang pertama kali muncul ketika itu adalah Batik Pekalongan. Dan kini,  Batik “terlahir kembali”, yang kelahirannya kita peringati setiap tanggal 2 Oktober.

Nah, kelahiran kembali warisan leluhur ini diperingati dengan berbagai macam cara. Menurut penelusuran penulis, setidaknya 6 hal ini akan selalui kita temukan di Hari Batik Nasional.

Pertama, OOTD Batik

Muasal batik adalah untuk pakaian. Maka sangat wajar jika pada Hari Batik Nasional, pemandangan batik terhampar dimana-mana. Batik menjadi tema sentral outfit of the day setiap tanggal 2 Oktober.

Kedua, Fashion Show

Batik naik kelas. Satu dekade silam batik dianggap sangat tradisional. Namun kini, batik telah menjadi produk fashion berkelas. Bahkan kerap kita jumpai digunakan oleh tokoh-tokoh kelas dunia, mulai dari pejabat hingga kalangan jetset Hollywood.

Di Indonesia, konfidensi batik sebagai produk fashion berkelas diekspresikan melalui peragaan busana batik. Bukan hanya di atas catwalk, fashion show batik bahkan diadakan di tempat terbuka. Seperti yang akan digelar di Bunderan HI pada hari Minggu 2 Oktober nanti, memanfaatkan keramaian car free day.

Ketiga, Kreasi Membatik

Meskipun awalnya merupakan produk fashion, batik telah berkembang menjadi lifestyle. Berbagai macam kebutuhan kita sehari-hari telah diwarnai batik. Mulai dari pakaian, gelas sepeda motor dan bahkan mobil ada yang dicat dengan corak batik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun