Melakukan penerbangan kini bukan barang mewah lagi. Banyak maskapai penerbangan yang menerapkan konsep low cost carrier atau penerbangan berbiaya rendah. Salah satunya adalah Air Asia yang ber-tagline “Now Everyone Can Fly”. Namun biaya rendah ini harus diikuti dengan beberapa pemahaman. Karena jika berpikir calon penumpang cukup membayar rendah dan tinggal berlenggang kangkung, itu adalah salah. Dahulu (sebelum era penerbangan murah), menggunakan jasa penerbangan tidak banyak dipusingkan oleh banyak syarat dan ketentuan. Cukup membayar sejumlah harga tertentu, tinggal datang ke bandara dan terbang. Kini, calon penumpang yang menggunakan jasa penerbangan murah harus cermat mengamati syarat dan ketentuan yang ada jika ingin tetap membayar rendah. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan jika terbang dengan Air Asia :
- Jika bawaan (koper/tas) berukuran lebih dari 56cm (panjang) X 36cm (lebar) X 23cm (tebal) dan/atau beratnya lebih dari 7 kg, sebaiknya beli bagasi secara online (bisa sewaktu membeli tiket atau menyusul setelah membeli tiket). Karena biaya bagasi online sampai dengan 15 kg adalah Rp 110.000. Sedangkan jika membeli bagasi ukuran yang sama secara konvensional di konter harus membayar Rp 157.000.
- Setelah membeli tiket Air Asia melalui website www.airasia.com dan mendapatkan kode booking beserta Itinerary-nya, pastikan melakukan check-in melalui web atau aplikasi mobile agar tidak membayar biaya check-in konvensional melalui konter sebesar Rp 30.000/orang. Web/mobile check-in bisa dilakukan mulai 7 hari sebelum tanggal keberangkatan.
- Jangan lupa mencetak Boarding Pass setelah melakukan check-in melalui web atau aplikasi mobile, karena Boarding Pass adalah bukti sahnya calon penumpang untuk dapat melakukan penerbangan. Hal ini menjadi penting karena Air Asia tidak memberikan tanda/petunjuk bahwa mencetak Boarding Pass adalah wajib. Terlihat dari banyaknya calon penumpang yang tidak mencetak Boarding Pass karena merasa sudah web/mobile check-in.
- Jika terbang tanpa membawa bagasi dan hanya koper/tas kabin, calon penumpang tetap harus ke konter Air Asia untuk mencap tanda verifikasi dokumen di Boarding Pass-nya. Juga untuk meminta kartu imigrasi jika terbang ke luar negeri. Pengalaman menunjukkan banyak orang yang sudah tenang-tenang menunggu boarding dan mengantre boarding, terpaksa tidak bisa naik pesawat karena Boarding Pass-nya belum dicap verifikasi oleh Air Asia.
- Jika melakukan penerbangan ke luar negeri, pembayaran airport tax yang tertera di tiket adalah untuk bandara di luar negeri, bukan bandara Indonesia. Sebagai contoh, untuk Bandara Bandung biaya airport tax-nya sebesar Rp 75.000.
- Jika melakukan penerbangan ke luar negeri, jangan lupa untuk meminta kartu imigrasi di konter Air Asia dan segera isi kartu tesebut agar dapat diserahkan kepada petugas imigrasi Indonesia sebelum boarding. Sobekan kartu imigrasi tidak boleh hilang, karena akan diminta ketika mendarat kembali di Indonesia.
Selain itu, jika ingin tetap hemat sebaiknya membeli tiket jauh-jauh hari agar lebih murah daripada mepet mendekati tanggal keberangkatan. Biasakan pula mempersiapkan diri sudah berada di bandara 2 jam sebelum waktu keberangkatan, apalagi jika membawa bagasi, mengingat kemungkinan adanya antrian di konter. Semoga sedikit informasi ini bisa membantu. Selamat Terbang…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H