Mohon tunggu...
Jurnalis Surabaya
Jurnalis Surabaya Mohon Tunggu... Guru - Menulis untuk keabadian

Tim Jurnalistik MTs Alif Laam Miim Surabaya | Mari bersamaku, dari menyusun kata menuju Jannah-Nya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kancil dan Gajah

12 Februari 2022   07:16 Diperbarui: 12 Februari 2022   07:27 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di suatu pagi di salah satu hutan tropis yang sejuk, terlihat seekor anak kancil sedang duduk di depan gua. Ia melihat koloni semut yang sedang bekerja mengumpulkan makanan untuk persiapan musim dingin yang akan datang.

"Hai, Kancil, apakah kamu tidak mengumpulkan makanan untuk musim dingin?" tanya salah satu semut yang sedang berusaha membawa sebuah jambu air.

"Tidak sih, karena ibu dan ayahku sudah mengumpulkannya," jawab semut santuy.

"Terus apa yang kamu lakukan di sini?" Semut bertanya lagi.

"Aku sedang menunggu si gajah karena aku ingin bermain bersamanya," jawab kancil, "apakah kamu mau ikut?" ajak kancil kepada semut.

"Tidak deh, lain kali saja, aku masih ingin melanjutkan mengumpulkan makanan untuk musim dingin."

"Oke deh, semut. Semoga lancar."

"Terima kasih, kancil."

Setelah pembicaraan itu, tiba-tiba terdengar suara yang menggelegar.

Buum ... Buum ... Buum ...

Ternyata itu suara kaki gajah. Si gajah semakin mendekat dengan cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun