UPACARA Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, tahun 2017 berjalan tertib dan hidmat. Bupati Rejang Lebong DR. H. Ahmad Hijazi, SH, M.Si bertindak sebagai inspektur pada upacara yang dilaksanakan Minggu (01/10/2017) pagi, di Lapangan Setia Negara Curup ini.
Hadir dalam upacara ini antara lain Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong, Pimpinan DPRD, Kapolres, Kajari, Kepala Pengadilan Negeri dan Agama, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemda Rejang Lebong, perwakilan siswa SMP-SMA, Peguruan Tinggi, dan Organisasi Kemasyarakatan.
Usai upacara Bupati Hijazi mengatakan peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini hendaknya dapat mengembalikan kecintaan masyarakat akan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Pancasila juga dianggap sebagai kekuatan sakti yang hingga saat ini masih berperan penting sebagai perekat persatuan bangsa.
"Kita sekarang ini di Indonesia lagi hiruk pikuk tentang Pancasila. Pancasila dikabur-kaburkan. Nah sekarang ini saatnya, dengan hari ini kita mengembalikan eksistensi Pancasila itu kepada seluruh masyarakat. Bukan untuk orang-orang tertentu saja. Karena Pancasila inilah yang bisa menjadi perekat bangsa," ujar Hijazi.
Orang nomor satu di Kabupaten Rejang Lebong ini menyebut, saat ini upaya pihak-pihak untuk memecah belah persatuan bangsa sudah mulai bermunculan, namun, berkat Pancasila bangsa ini masih tetap kuat.
"Makanya Pancasila harus berulang-ulang. Jangan jadikan upacara ini hanya sebagai seremonial, usai upacara lalu selesai," kata pria yang pernah menimba ilmu di International Golden State University tahun 2002 itu.
Pada upacara hari ini, untuk memotivasi masyarakat Rejang Lebong khususnya anak-anak, Bupati Hijazi membaca Pancasila tanpa melihat teks. Suami Fitri Hertikasari itu ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa Pancasila itu hendaknya tidak hanya sekadar dibaca, tetapi harus diresapkan ke dalam jiwa.
"Makanya saya, mohon maaf, saya mencoba membaca Pancasila tidak pakai teks. Ini memotivasi anak-anak sekolah. Jadi Pancasila itu bukan dibaca, tapi dijiwai. Semangat pancasila itu harus dijiwai," kata pria yang pernah dua kali menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Bengkulu itu.
Upacara dimulai sekitar pukul 08.30 WIB. Acara dibuka dengan penghormatan umum kepada Inspektur Upacara dipimpin oleh KomandanUpacara dilanjutkan dengan mengheningkan cipta dipimpin oleh Bupati Hijazi. Selanjutnya, pembacaan teks Pancasila, pembacaan naskah pembukaan Undang-undang Dasar 1945. Lalu pembacaan naskah ikrar, pembacaan doa, dan Andhika Bayangkari.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini mengambil tema "Kerja Bersama Berlandaskan Pancasila Mewujudkan Masyarakat Adil dan Makmur". (***)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H