[caption id="attachment_359694" align="aligncenter" width="576" caption="Ketua BKPRMI Kabupaten Sambas, Jumiardi, Saat memberikan materi pelatihan Guru TPA/TPQ se Kecamatan Teluk Keramat, Minggu (14/9) di Sekura"][/caption]
Sekura, Sambas – Bekal ilmu sedapat mungkin memang diberikan kepada anak pada saat mereka masih segar menerima ilmu tersebut. Apalagi ilmu yang diberikan adalah terkait aqidah dan akhlak mereka nantinya. Pendidikan Agama, selain diberikan oleh orang tua dirumah, perlu bagi anak-anak mendapatkan tambahan ilmu di lembaga-lembaga pendidikan baik itu formal maupun non formal.
Salah satu lembaga pendidikan non formal yang focus pada pendidikan akhlak anak adalah Taman Pendidikan Qur’an/Al-Qur’an (TPA/TPQ). Lazimnya TPQ/TPA berkedudukan di Desa atau di mesjid-mesjid. Sebagai upaya mendorong keprofesionalan guru-guru TPA, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Teluk Keramat bekerjasama dengan Badan Koordinasi Pemuda dan Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) Kecamatan Teluk Keramat menggelar Pelatihan Guru TPQ se Kecamatan Teluk Keramat pada Minggu (14/9) bertempat di Kampus STAI Sekura.
Penyuluh Fungsional di KUA Kecamatan Teluk Keramat, Zainal Abidin, S.Sos.I, M.Hum mengatakan bahwa keberadaan TPQ/TPA sangat penting karena sebagai lembaga pembentuk karakter anak. “TPQ/TPA sangat penting sekali, jika ingin mengembalikan sambas serambi mekah sesuai visi dan misi pemerintah daerah. Di lembaga inilah titik awal pembentukan karakter anak, selain didikan orang tua mereka dirumah. Di TPQ prilaku anak-anak dibentuk, selain itu anak anak juga diajarkan doa sehari-hari, yang mungkin sangat spele, namun tak sedikit orang dewasa yang tidak hafal do’a do’a tersebut,” paparnya.
Ia berharap kepada pengajar TPA/TPQ tetap semangat dalam mendidik meskipun di TPA/TPQ tidak ada gaji dan. “Tetap semangat dalam mendidik. Sejauh ini kita telah berupaya memberikan dukungan, dibuktikan dengan adanya tali asih bagi tenaga penyuluh agama yang difasilitasi oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Sambas, walaupun ala kadarnya. Tapi saya yakin kawan-kawan tetap semangat memberikan ilmu kepada anak didik TPA,” harap Master Jebolan Yogyakarta ini.
“Bagi TPQ/TPA yang telah terbentuk dan belum terdaftar di KUA, untuk segera mendaftarkankan TPAna, sehingga legal dan jelas, tidak samar-samar” kata bapak dua anak ini.
Ketua BKPRMI Kecamatan Teluk Keramat, Sumitro, menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan Guru TPQ/TPA Se Kecamatan Teluk Keramat ini adalah yang pertama kali dilakukan. “Alhamdulillah kegiatan pelatihan bagi guru TPA ini dapat kita laksanakan berkat kerjasama KUA dan Penyuluh Agama Islam yang terdiri dari 25 TPQ/TPA di Kecamatan Teluk Keramat.
Selanjutnya ia menjelaskan bahwa tujuan kegiatan tersebut adalah untuk memberikan semangat kepada guru-guru TPQ/TPA. “Mudah-mudahan kegiatan pelatihan ini dapat memberi semangat bagi ustazd dan ustazah di TPQ/TPA masing-masing. Bagaimana pentingnye TPQ di desa desa bagi generasi penerus adalah untuk menjaga agama islam, karena anak-anak lah yang akan meneruskan perjuangan umat islam dimuka bumi ini nanti. Peserta kegiatan ini cukup ramai yaitu sebanyak 65 orang dengan Narasumber Ketua BKPRMI Kabupaten Sambas, Jumiardi, dan LPTKA Kabupaten Busari,” ungkap pria asal Desa Pedada ini.
Sumitro menyebutkan bahwa dari 24 Desa yang ada di Kecamatan Teluk Keramat, baru 15 desa yang TPQ/TPA nya terbentuk. “Masih ada 9 desa yang belum ada TPQ/TPA. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan rutin setahun sekali, atau jika perlu dua kali dalam setahun” ungkapnya.
Beberapa peserta berharap, selain pelatihan diberikan kepada guru TPQ/TPA, harus ada juga semacam pelatihan untuk pengurus mesjid, karena dibeberapa tempat keberadaan TPQ/TPA belum mendapat respon baik dari pengurus mesjid. Sehingga harus ada kerjasama antara penyuluh agama, pengurus TPQ/TPA, guru TPQ/TPA dan Pengurus Mesjid.
[caption id="attachment_359695" align="aligncenter" width="630" caption="Peserta serius mendengarkan materi"]
Jepriadi, Fasilitator Jurnalis Warga Sambas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H