Mohon tunggu...
Penulis Muda Sambas
Penulis Muda Sambas Mohon Tunggu... Wiraswasta - Keterangan Profil ini benar adanya

Saya Jepriadi, pemuda asal Desa Sungai Kumpai Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Kampung (Desa) saya biasa dikenal oleh kebanyakan orang dengan sebutan Semayong. Menjadi Penulis Professional dan Best Seller adalah Cita cita saya sejak dulu. Namun semangat menulis sering turun naik. Semoga saja bisa konsisten menulis dan menulis, untuk pengembangan diri, serta memberikan informasi kepada Dunia bahwa saya ada.

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Dirindu Tapi Tak Dituju

30 Juni 2014   04:01 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:14 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Rendahnya Kesadaran ibu hamil dan melahirkan untuk pergi ke Pustu, Perlu Kerja Ekstra sadarkan Masyarakat tentang pentingnya Kesehatan

Sambas, Kalbar - Fasilitas kesehatan yang ada di Desa Sungai Kumpai khusunya Dusun Semayong dinilai warga sudah lumayan baik. Tapi ternyata tidak sebaik kerjasama antar bidan dan masyarakat khusunya ibu hamil dan melahirkan.

Ema, A.Md,Keb, bidan Pustu yang sudah bertugas sejak beberapa bulan yang lalu mengeluhkan kurangnya kerjasama antara bidan Pustu, bidan Desa (kampong) dalam proses melahirkan. menurutnya jumlah ibu yang melahirkan di Pustu masih sangat rendah dibandingkan dengan melahirkan kepada bidan kampung.

“Kalau Desa ini merupakan salah satu tingkat terendah kerjasama nya dengan Faskes dari sekian desa di wilayah Puskesmas Sekura Kecamatan Teluk Keramat. Kurangnya kesadaran untuk memeriksakan kehamilan maupun bersalin di Faskes adalah penyebab tingginya tingkat kematian ibu dan bayi. Ia berharap kedepan hal ini bisa diminimalisir dan jangan sampai terjadi di Desa ini.” Ujarnya lagi.

Menurut Wakil Ketua BPD Desa Sungai Kumpai, Ako Adi Saputra. Hal ini juga disebabkan oleh kurang nya sosialisasi dari pihak Pustu kepada pihak terkait dalam hal ini masyarakt. “kami juga tidak menyalahkan sepenuhnya masyarakat, rendahnya tingkat pendidikan masyarakat menyebabkan kekurang tauan dibidang kesehatan khususnya kesehatan ibu dan bayi seharusnya sudah dibangun komunikasi yang aktif antara pihak Pustu, Ibu hamil dan Bidan Kampung,” ungkapnya.

Menyikapi hal ini, Karang Taruna Tunas Harapan Bersama Desa Sungai Kumpai merasa terpanggil untuk menjembatani dan menjadi mitra Pustu untuk meningkatkan kerjsama yang lebih baik antara Bidan Pustu, Ibu hamil dan Bidan Kampung . Karena semakin banyak pihak yang bekerjasama maka diharapkan niat yang baik dan tujuan yang baik dapat tercapai lebih cepat.

Jurnalis Warga Sambas Terigas

Asman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun