Resmi, CV Bumi Wijaya Mengubah Kemasan Bioinsuleaf, Simak Supaya Tidak Salah Beli

Ditengah maraknya obat dan produk herbal, Kini sangatlah sulit untuk membedakan produk yang asli dan palsu. Dulu, Produk-produk asli palsu bisa dibedakan dari kemasan dan labelnya, kini ada beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab membuat strategi baru, yakni mengemas produk tiruan dengan kemasan yang sama persis dengan produk asli. Di Indonesia, ada beberapa jenis obat herbal yang sering dipalsukan, Salah satunya adalah herbal Bioinsuleaf. Produk yang terbuat dari Mengkudu, Mahkota Dewa, Brotowali, Kayu Manis dan Kunyit ini telah dikenal masyarakat Indonesia sebagai produk tradisional untuk mengobati Gula Darah Tinggi.

Untuk mengatasi hal ini, CV Bumi Wijaya selaku produsen Bioinsuleaf membuat insiatif baru dengan mengganti kemasan produk. Pada tanggal 5 Mei, CV Bumi Wijaya mengumumkan perubahan kemasanan secara nasional supaya masyarakat Indonesia tidak merasa resah saat membeli Bioinsuleaf. Seperti apa perubahannya, Berikut perubahannya.

1. KEMASAN LUAR

Kemasan luar Bio Insuleaf baru masih memiliki kesamaan dengan kemasan lama, yakni masih menggunakan tulisan bercetak tebal dan sedikit timbul. Meski begitu, produk terbaru Bio Insuleaf sudah tidak lagi menggunakan hologram kuning, melainkan diganti dengan seal transparan bertuliskan ‘CV Bumi Wijaya’ di sisi kiri dan kanan kemasan.  Selain itu, kemasan Bio Insuleaf baru juga tidak lagi menggunakan pelindung plastik.

2. LOGO HALAL 

Kemasan Bio Insuleaf baru juga mengganti logo halal lama menjadi logo halal terbaru di bagian samping kemasan. Sebagai informasi, logo halal terbaru memiliki simbol seperti gunungan wayang, sementara logo halal lama memiliki bentuk mirip stempel.

3. HARGA

Meski menggunakan kemasan baru, harga Bio Insuleaf tidak mengalami perubahan harga, yakni tetap menggunakan harga lama senilai Rp 195.000. Untuk itu, konsumen diharapkan waspada apabila menemui produk dengan harga miring, baik lebih mahal maupun lebih murah. 

Agar tidak tertipu dengan harga miring atau distributor nakal, CV Bumi Wijaya juga menyarankan agar konsumen membeli produk di distributor resmi.