[caption caption="Yansen TP ditemani oleh istri dan Topan Amrullah beserta istri"][/caption]Kampanye terakhir dari pasangan nomor 1 yaitu Dr. Yansen TP, M. Si. Bersama Topan Amrullah, S. Pd., M. Si. merubah Malinau menjadi lautan biru. Masa dari segala penjuru datang tidak ada henti-hentinya ke stadium utama sepak bola Kabupaten Malinau demi meriahkan acara Rapat Umum Cabup dan Cawabup nomor 1 tersebut.
Rapat umum yang menjadi kampanye terakhir dari pasangan nomor 1 menyedot perhatian banyak lapisan masyarakat. Antusias masyarakat untuk mendukung pasangan YATOP ini menjadi luar biasa. Dari semua lapisan masyarakat datang untuk memeriahkan acara tersebut.
Dalam orasinya pasangan Yatop menegaskan Visi dari YATOP adalah Desa dan Kota bersatu untuk membangun bersama. Bukan hanya itu, pasangan YATOP yang sudah pernah memimpin satu periode ini pun menyinggung tentang program unggulannya yaitu Program RT-BERSIH yaitu memaksimalkan peran Rukun Tetangga (RT) dalam pelaksanaan Desa Membangun, dengan memberikan bantuan dana operasional “sekurang-kurangnya” Rp. 60 Juta dan Rp. 200 Juta sebagai dana program RT. Bukan hanya itu Calon Bupati Malinau periode 2015-2020 ini juga mengatakan 2 program unggulan lainnya adalah Wajib belajar 14 tahun, bebas SPP dan punggutan dari PAUD, SD, SLTP, dan SMU. Serta melaksanakan kebijakan pemberian subsidi Beras Daerah (RASDA) sebagai pengganti RASKIN kepada masyarakat Malinau yang tidak mampu yang diperoleh dari hasil panen pertanian masyarakat Malinau yang ditampung oleh Pemerintah Daerah.
Akhir dari Orasinya, Penulis Buku Revolusi Desa ini memberi pesan kepada seluruh pendukungnya agar mengawasi jalannya demokrasi di Malinau. CABUP dan CAWABUP yang menjadi dewa fortuna Malinau dalam hal pembangunan ini pun juga memberi pesan agar seluruh pendukung YATOP mengawasi jalannya demokrasi di Malinau ini agar tidak dikotori dengan Money Politic.
“Se-amplop uang tidak ada artinya apapun. Hanya semalam senang, sengsara 5 tahun ke depan. Perangi Money Politik. Jaga Desanya, jaga RT-nya, jangan izinkan 1 orang pun menciderai demokrasi Malinau dengan Money Politic. Mari kita bangun demokrasi yang sehat di Malinau. Tidak boleh mencela, tidak boleh memfitnah, tidak boleh “peperangan”. Hanya 1 hari 30 detik kita mencoblos, jangan lukai hati masyarakat Malinau. Jagalah hati kita, dan berilah hati kita untuk Malinau sepanjang masa. Dan jangan lupa tanggal 9 Desember nanti pilih nomor ….. satu” Pesan Yansen TP, sambil disambut salam 1 jari oleh pendukung YATOP.
[caption caption="Salam Damai 1 jari"]
Anggota DPR RI, H. Qomar dan Ruhut SItompul pun tidak kalah memeriahkan kampanye akbar tersebut dengan beberapa lawakan pantun yang sudah pastinya membuat semua orang tertawa mendengarnya. Dengan beberapa jurus lawakannya, H. Qomar, Nampak mendapat sambutan sangat meriah dari pendukung YATOP. Suasana juga semakin tambah seru saat H. Qomar selalu mengerjai Ruhut Sitompul.
Dalam kesempatan yang sama, politisi Partai Demokrat yang juga menjadi anggota DPR RI, Ruhut Sitompul, mengajak masyarakat Kota Malinau agar tidak salah pilih pemimpin. Karena salah pemimpin akan berakibat mandeknya pembangunan yang telah diprogramkan sebelumnya.
Lain dari itu, Ruhut Sitompul juga menyampaikan salam untuk Malinau dari 3 orang yang pernah menjabat sebagai President RI, Yaitu Megawati Soekarno Putri, Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, dan Ir. H. Joko Widodo. Ruhut mengatakan bahwa Presiden RI yang dikenal dengan sebutan Jokowi itu salut dan memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap program dari CABUP dan CAWABUP Kab. Malinau periode 2015-2020 ini.
Jokowi salut bahwa jauh sebelum dia mulai memimpin di tahun 2014, revolusi mental ternyata sudah lebih dulu dilaksanakan di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara oleh Yansen TP, M. Si. dan wakilnya Topan Amrullah, S. Pd., M. Si., sejak beliau memimpin pada periode pertama melalui programnya GERDEMA (Gerakan Desa Membangun).
“Saya berbicara Revolusi mental nawacitanya. Tapi bang Ruhut aku heran dan salut. Revolusi mental sudah dilakukan oleh Yansen Topan dari tahun 2010 dengan programnya GERDEMA. Maka itu beliau sedih apabila ada orang yang selalu berbicara miskin dan miskin”. Kata Ruhut sambil menirukan perkataan Presiden RI yang banyak dikagumi oleh Negara-negara lain.