Mohon tunggu...
Jurnal
Jurnal Mohon Tunggu... -

Jurnal adalah software akuntansi berbasis cloud berfokus pada bisnis kecil dan menengah. | @jurnalid

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

5 Pemikiran Ini Bisa Buat Anda Berhenti Jadi Pengusaha!

26 Oktober 2015   12:02 Diperbarui: 26 Oktober 2015   12:02 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Ini adalah ide yang bodoh."

Hampir setiap ide bisnis terlihat aneh di atas kertas. Ada dua alasan: Pertama, deskripsi di atas kertas tidak sepenuhnya menggambarkan kenyataan. Dan kedua, ide awal Anda hanya berfungsi sebagai konsep dasar akan seperti apa bisnis Anda akhirnya. Bisnis yang Anda mulai akan terlihat sangat berbeda dari anggapan di awal. Sebelum Anda benar-benar menulis ide, mulai jelajahi, dan carilah masukan dari orang-orang yang mengerti.

"Jika ini gagal, aku akan hancur."

Ini adalah pemikiran yang paling memungkinkan entrepreneur untuk berhenti berbisnis. Berhenti dari pekerjaan Anda, menginvestasikan uang Anda sendiri dan menghabiskan hidup Anda pada kesempatan untuk sukses tampaknya seperti berjudi besar, yang mungkin akan menghancurkan Anda. Tapi ingat, hal ini terjadi hanya jika Anda membiarkan hal itu terjadi! Kegagalan bukanlah akhir sebuah perjalanan. Jika ide Anda gagal, Anda akan kembali dengan keterampilan lebih, lebih banyak pengalaman, lebih banyak rekan dan ide-ide yang lebih hebat. Artinya, Anda akan lebih SIAP dalam usaha Anda berikutnya, terlepas dari apakah itu kewirausahaan atau bukan.

Jangan biarkan pemikiran di atas menghentikan Anda dari pengejaran mimpi Anda sebagai pengusaha yang sukses. Ini akan sulit, ini tidak akan menjadi sempurna dan sangat besar kesempatan bahwa Anda akan gagal. Tetapi jika Anda memperhitungkan risiko, bekerja lebih keras dan terus bergerak maju, bahkan kegagalan akan menjadi pengalaman yang sangat berharga.  

Sudahkah Anda terpanggil?

 

Sumber: http://www.entrepreneur.com/article/251294

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun