Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Tom and Jerry" Memang Layak Ditegur KPI

24 September 2014   04:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:45 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14114822261011984961

[caption id="attachment_361143" align="aligncenter" width="300" caption="Adegan dalam Tom and Jerry ( kredit foto http://images2.fanpop.com/image/quiz/347000/347695_1263287766238_375_300.jpg)"][/caption]

KeputusanKomisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk mengeluarkan teguran tertulis kepada sejumlah stasiun televisi swasta tentang sejumlah tontonan yang dianggap memuat kekerasan saya anggap tepat. Program televisi yang mendapat teguran itu antara lain animasi Tom & Jerry dan Little Krisna.Pelanggaran pada program tersebut ialah menayangkan secara eksplisit adegan membenturkan wajah Tom berkali-kali ke plang besi. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas perlindungan anak-anak dan remaja, penggolongan program siaran, serta larangan dan pembatasan adegan kekerasan(baca di sini).

Saya setuju Tom and Jerry (pada sebagian besar episode)adalah tayangan yang berbahaya bagi anak-anak anak usia dini karena menanamkan perilaku mem-bully dan kekerasan.Bukan hanya Tom yang digambar mengejar Jerry, tetapi tikus ini juga kerap yang cari gara-gara. Tikus ini merugikan tuan rumah mencuri dibenarkan. Itu berarti mengajarkan anak-anak boleh berbuat sesukanya.Lalu ada karakter anjing buldog yang memukuli Tom dan selalu dibenarkan, tetapi Tom dikalahkan karena mengejar Jerry. Ini artinya punya badan gede boleh berbuat sesukanya pada yang badannya kecil. Itu dianggap lucu?

Mungkin anak-anak tidak meniru sekarang tetapi ketika dia besar ide sudah ditanamkan di kepalanya.Bukankah Tom and Jerry sudah diputar belasan tahun dan anak-anak yang menontonnya dulu sekarang sudah jadi remaja?Jangan-jangan perilaku tawuran sekarang sesadis karena sering melihat tayangan kartun-kartun kekerasan waktu kecilnya? Sejumlah penelitian dan artikel di luar dan dalam negeri tampaknya memperlihatkan Tom and Jerry memang tidakpatut ditonton anak-anak (kalaupun mereka mau menonton sebaiknya didampingi orang tuanya).

Kristen Fyfe dalam artikelnya“Wolves in Clothing: A Content Analysisof Children’s Television” dimuat dalamParent Television Council , Maret 2 2006 menyebutkan bahwa Tom and Jerry dan Road Road Runner digolongkan sebagai kartun yang mengandung konten kekerasan yang tidak pantas seperti menjatuhkan batu di atas kepala).Sementara Joyce Bok dalam artikelnya berjudul “Effects of The television on Children” menyebutkan

“Kartun-kartunini tampaknya cukup polos. Namun, ketika Anda benar-benar melihat ke dalamnya, tema sentral sekitar mengejar dan dikejar, melawan dan balas dendam, intimidasi, perilaku kriminal, menjadi korban tak berdaya diselamatkan dan terlibat dalam perilaku berisiko. Memang dalam kartun karakter dapat bangkit kembali setelah diratakan dan diledakkan, tapi orang-orang nyata tidak bisa. Ini juga memberi pesan bahwa kekerasan orang baik 'dibenarkan dan solusi untuk memecahkan banyak masalah” (sumber)

Penelitian lain pada anak-anak para sekolah di Amerika menunjukkan peningkatan perilaku kekerasan dan agresi yang nyata ketika mereka terkena konten kekerasan dari kartun (di antaranya Tom and Jerry). Sejumlah besar studi yang berbeda telah mengonfirmasi saran bahwa agresivitas meningkat prasekolah setelah mereka telah terkena kartun yang berisi beberapa bentuk konten kekerasan, dan juga di mana karakter yang terlibat dalam kartun menunjukkan perilaku agresif (lihat di sini).

Nita Dwi Pratiwidalam makalahnya“Dampak Program Film Animasi Anak yang Termasuk Kategori Berbahaya untuk Ditonton Anak Usia Dini” untukDepartemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, 2011 memasukkan Tom and Jerry, dengan beberapa kartun lain seperti Dectetive Conan, Dragon Ball dalam kategori berbahaya bagi anak-anak.Meskipun begitu menurut saya sebetulnya ada sejumlah episode Tom and Jerry menunjukkan mereka bersahabat dan saling membela, saling melindungi.Sayang episode ini tidak terlalu banyak, sehingga tidak berimbang.

Sejumlah kartun popular saat ini Marsha and The Bear masih lebih baik. Walau Marsha nakal, tetapi dalam berapa episode dia mempunyai kasih sayang terhadap binatang.Beruang adalah gambaran pamanbahkan bapak orangRusia melindungi anak-anak.Dalam suatu episode digambarkan Marsha mengajak binatang bekerja sama merenovasi rumah si beruang, di episode lain Marsha menjahili seekor panda, keponakan sang beruang tetapi akhirnya menjadi sahabat.Marsha and The Bear juga mengajarkan hidup berdampingan secara damai bagi anak-anak. Apalagi tokoh Marsha digambarkan seusia prasekolah.

Begitu juga dengan serial kartun Upin dan Ipin menanamkan nilai yang positif, di antaranya batasan-batasan berguyon dengan teman,tokoh-tokohnya lintas ras (gambaran masyarakat Malaysia) saling bersahabat, kakak yang menyayangi adiknya, menghormati orang tua dan guru, bertetangga dengan baik.Nilai-nilai itu ditanamkan tanpa menggurui dan sangat manusiawi. Sayangnya jumlah kartun dengan konten seperti ini tidak banyak jumlahnya, terutama yang berkualitas.

Irvan Sjafari

Sumber foto

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun