Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Review Comic 8 : Casino Kings Part 1: Komedian Stand Up Versus Mafia Perjudian

22 Juli 2015   11:09 Diperbarui: 22 Juli 2015   11:09 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Sejumlah pria mendapatkan dirinya berada di hutan berawa-rawa. Ada yang muncul dari koper, ada yang muncul dari peti kayu, ada yang dari kantung tali. Mereka segera menyadari dalam kawasan yang penuh buaya buas. Sepintas adegan ini mirip sebuah film thriller Hollywood, kalau saja penonton tidak mengenali di antara mereka yang terdampar di tempat antah berantah itu adalah para stand up comedy dengan segala macam kharakter khasnya, seperti Monggol Stress, Arie Kriting, Ernest Prakarsa dan mereka harus lolos dari kejaran buaya.

Prolog menarik dari Comic 8: Kasino Kings Part-1 ini cukup membuat saya sebagai penonton betah di tempat duduk dan jangan pikirkan logikanya, karena memang seperti film sebelumnya Comic 8 hanya hiburan semata-mata. Mereka yang menonton Comic 8 lebih bisa menemukan kaitan benang merah antara kedua film itu, yang tidak menonton pun masih bisa terhibur dan tertawa. Pada sekuel yang terbagi dua bagian ini, ke delapan agen Comic diminta Indro Warkop menyelidiki seorang tokoh Comic yang punya hubungan dengan tokoh Mafia Perjudian yang disebut “The King” yang paling spektakukler di Asia Tenggara, sekaligus mencari sebuah casino misterius

Di sisi lain ada Cynthia (Prisia Nasution), berambut gimbal, logatnya Inggris Singapura seorang agen interpol memburu ke delapan tokoh comic itu tersangka perampokan bank. Mereka sempat tertangkap. Adegan interograsi antara Cynthia dan rekan Indonesia (Boy William) yang kerap berbahasa Inggris dengan satu demi satu tokoh comic ini cukup kocak dan menarik. Akting Prisia Nasution sebagai polisi Singapura prima tidak pernah melawak, tetapi justru ekspresi kekesalannya menjadi lawakan menarik. Bandingkan dengan Joe P. Project sebagai inspektur polisi jelas melawak. Peran AKPB Bunga yang dulu dimainkan Nirina Zubir kini dimainkan oleh Dhea Ananda juga menggelitik. Obrolan dengan pengacara ke delapan comic itu yang menyinggung Trio Kwek-kwek membuat mereka yang tahu kiprah penyanyi cilik 1990-an ini tersenyum.

Para agen comic ini kemudian berhadapan dengan Bella (Hanna Al Rasyid) dan rekannya Isa yang selalu menggunakan biola. Mereka dibawa kehadapan tokoh The King dan menghadapi bahaya sesungguhnya. Mereka tidak saja menghadapi buaya buas, tetapi juga kejaran para pembunuh bayaran. Seperti halnya film sebelumnya,Comic 8 : Casino KingsPart-1 memplesetkan beberapa adegan film action The Raid, BerandalKung Fu Hustle bahkan The Hunger Games (2008). Cara bertuturnya dengan Comic 8 juga sama : tidak beurut dibuat potongan-potongan mirip plot Pulp Fiction (1994), Vintage Point (2008), Kill Bill Volume 1 dan Kill Bill Volume 2.

 

 

Para pembunuhnya tak kalah menarik karena sebagian besar dimainkan aktor senior, seperti George Rudy, Barry Prima, Willy Dozan dan Lidya Kandouw. Yang membuat saya tergelitik ialah penampilan Lidya Kandouw dengan panah mirip Kanis yang diperankan Jennifer Lawrence dalam The Hunger Games. Jangan lupa ada Yayan Ruhiyan tokoh Mad Dog dalam The Raid yang tampil sebagai “Ghost”, tetapi kharakter dan penampilannya nya kira-kira sama dingin dan kejam. Justru kehadiran tokoh-tokoh serius ini membuat Comic 8: The Casino Kings menjadi punya nilai tambah. Jangan lupa penampilan Sophia Latjuba yang menjadi tokoh kunci dalam film ini.

Tentunya juga masih cukup banyak unsur slapstik, mentertawakan kekurangan fisik tubuh manusia, masih ada juga unsur keseksian tubuh perempuan seperti film-film Warkop 1990-an. Seperti halnya Comic 8, film ini juga menghadirkan hingar bingar ledakan bom dan tembakan gencar dengan teknik yang cukup baik dan menyakinkan. Tidak lupa ada banyolan menyentil dalam dialog: cari perampok itu di Senayan dan jangan lupa kehadiran Cak Lontong dan kebolehan para Comic melakukan stand up comedy. Secara keseluruhan saya yakin seperti pendahulunya film yang disutradarai Anggy Umbara ini menghibur dan menyedot penonton yang cukup besar seperti pendahulunya. Sebagai catatan Comic 8 berhasil menyedot 1,6 juta penonton. Ketika saya menonton hari terakhir liburan lebaran di seuah bioskop di Depok kacisnya sold out

Judul Film : Comic 8 : Kasino Kings Part-1 

Sutradara : Anggy Umbara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun