Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel | Koloni (35)

14 Mei 2017   10:26 Diperbarui: 14 Mei 2017   10:59 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Koloni oleh Irvan Sjafari

Segmen Tiga

Lebah Terbang Beiringan  dan Semut Berjalan Berbaris Menunggu Waktu

TIGA PULUH LIMA

Waktu dan Tempat Tidak diketahui

Masih pagi. Alif bergegas menuju Rumah Mahkota. Para tetua hadir lengkap.  Bahkan ada beberapa wajah baru yang tak pernah dilihat sebelumnya seperti dari kalangan tentara, di antaranya Irwan Prayitna.  Hanya saja rambutnya sudah putih. 

Dari kalangan muda terdapat Anis, Harum, Andro dan dirinya.  Dirinya hanya tidur beberapa jam karena harus menemani isterinya di rumah sakit. Itu pun di bawah kolong tempat tidur rumah sakit. Pihak rumah sakit menyediakan matras. Zahra kemarin malam minta ditunggu.

“Selamat pagi kawan-kawan.  Keadaan luar dunia makin memburuk. Rasanya kita benar-benar harus mengasingkan diri dan menutup diri dari dunia luar untuk beberapa waktu dan tidak menerima orang baru lagi.

“Nanang membuka rapat. “Oh, ya Nak Alif yang ini Kapten Karna Wiraatmaja, dia stafnya Irwan Prayitna.  Dia yang mengatur keamanan di lapangan selain Kolonel Irwan dan di sebelahnya Kapten Widyastuti, wakilnya.

“Rasanya saya pernah bertemu.”

“Betul Nak, saya hadir di tempat Pak Nanang waktu kamu mengantarkan bayi itu. Lalu Kapten Widyastuti ini yang menolong kamu waktu ledakan di Kafe Dago Pojok dan dia membantu Anis dan Harum lari kemari. Widy ini putriku...”

“Pasti resminya di dunia sana hilang karena kecelakaan…”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun