Secara materi saya yakin peserta X Factor Indonesia 2015 Kategori Girl kekuatannya merata dan bagus. Tetapi menonton pertunjukkan Gala Show ke 3 pada 26 Juni 2015 lalu Sang Mentor Afghan tidak jeli memilih lagu buat anak asuhannya, bahkan terlalu berani mengambil resiko. Di antaranya berani memberikan lagu Mengertilah Kasih yang begitu melakat pada Ruth Sahanaya pada Riska Wulandari. Jelas penampilannya tampak kurang grande atau “tidak wow” seperti diungkakan Beby Romero.
Mungkin pandangan Afghan sebagian benar memang Riska berbeda dengan Ruth Sahanaya cara menyanyikan lagu itu. Afghan ingin mencoba memberikan lagu yang lebih ballad dan keluar dari lagu jenis up tempo yang menjadi kekuatannya. Teknik menyanyi yang dimiliki Riska belum cukup untuk menyanyikan lagu itu secara memukau. Riska menduduki posisi dua terbawah perolehan SMS terendah bersama Classy dari kategori Grup.
Untungnya pada babak Save Me Song, Riska mampu bangkit kembali dengan lagu “Alasan Terbesar” yang pernah dibawakan Citra Scholastika. Sejak awal lagu Citra menghentak…. Kupandang lekat dirimu/ Kutatap bola matamu/Terasa menusuk tepat di jantung hatiku/ Tak kalah dengan Citra membawakan lagu ini. Saya kira penyayi kelahiran 14 Desember 1995 ini pas dan cocok menyanyikan lagu ini: lebih anak muda sesuai dengan dirinya. lagu ini untuk Riska : Jurus pamungkas. Kok bisa? Saya melakukan penelusuran ternyata pemenang Ketiga Bintang Radio Indonesia 2014 ini pernah menyanyikan lagu ini pada acara Bintang Radio Indonesia dan ASEAN di Kupang pada 2014.
Untungnya pada waktu voting para juri terjadi deadlock dan yang tersingkir Classy karena SMS-nya lebih rendah.
Afghan juga berani memberikan lagu “Pertama” dari Reza pada Ismi Riza. Penyanyi belia ini pada awal lagu.. Pertama, kurasakan getaran/Yang kerap goyahkan rasa/ Serasa ada sentuhan baru/ Sinari hari hariku langsung mempertunjukkan kekhasannya: sexy voice. Seperti halnya yang terjadi pada Riska Wulandari, Beby Romero bilang : dia belum bisa makan lagu ini. Ada notasi-notasi yang rupanya terlewatkan Ismi. Seperti halnya Riska, Ismi menghadapi kendala pada lagu yang begitu melekat pada penyanyi aslinya.
Untungnya anak asuh Afghan lainnya tampil sangat baik. Clarissa Dewi mampu menaklukan lagu Apakah ini Cinta dari Yudika. Dia mampu menjadikan lagu milik Judika menjadi feminin, range suaranya sempurna. Tetapi seperti yang terungkap di panggung, Clarissa sendiri memilih lagu itu. Sekali pun Rossa dan Dhani berpendapat lagu ini kurang cocok buat Clarissa. Catatan terakhir untuk Ajeng Astiani yang membuat lagu dari Momo Geisha, Cinta dan Benci sebagai pembuka yang manis. Lagu ini berhasil diaransemen dengan manis oleh Afghan. Ajeng meningkat kemampuannya dibanding waktu dia masih menjadi peserta Mama Mia. Saya setuju dengan Afghan dalam hal ini Ajeng mampu menyanyikan lagu ini bed dari aslinya.
Tim Afghan utuh sampai Gala Show ketiga 26 Juni 2015 lebih dikarenakan karena skill peserta kategori Girl memang potensial. Afghan harus jeli untuk minggu depan karena semakin ketatnya kompetisi.
Kategori Overage Kembali Luar Biasa
Sekali pun dalam memberikan komentar Ahmad Dhani kerap terasa arogan, pongah, tetapi saya harus angkat topi bahwa sebagai mentor sampai Gala Show ketiga ini memilihkan lagu pada anak didiknya sangat jitu. Desy Natalia kembali menjadi bintang pertunjukkan dengan membawakan lagu Ingin Bersamamu (yang dipopulerkan penyanyi Malaysia Syafinaz) menjadi miliknya. Bagian korus-nya memikat …Andai ada ruang di hatimu/Inginku menjadi ratumu/Mengecapi cinta Ke akhir usia/Dalam suka Dan di dalam duka/Ingin aku bersamamu Kekasihku… Saya mau tak setuju dengan Dhani cara bernyanyinya punya intelektualitas tinggi, glamour bak pertunjukkan konser. Kombinasi skill yang dimiliki Desy dan diasah dengan kejelian Dhani.
Catatan kedua diberikan pada Angela July, yang diberikan Dhani lagu Isyana Sarasvati berjudul Tetap dalam Jiwa, dengan merdu, penjiwaan yang bagus. Lagu ini sebetulnya pas untuk anak muda, tetapi Angela menyanyikanya dengan dewasa. Penampilannya juga meningkat dengan mampu menyanyikan lagu dengan notasi tinggi. Isyana Sarasvati sendiri menyanyikan lagu lebih classy, mungkin karena latra belakang pendidikannya tinggi. Dhani cerdik : lagu dan musik ini memiliki intelektual.