[caption id="attachment_177199" align="aligncenter" width="300" caption="Kredit Foto: Langit Musik.com"][/caption]
Nike Ardilla sudah lama pergi meninggalkan penggemaranya. Sejarah blantika musik Indonesia mencatat pada Minggu pagi 19 Maret 1995 lady rocker itu meninggal dalam kecelakaan lalu lintas di kota Bandung, yang juga kota kelahirannya. Dia tidak sampai menginjak usia 20 tahun. Namun suaranya masih tetap abadi hingga kini.
Salah satu lagu hitnya kelahiran bandung 27 Desember 1975 itu Bintang Kehidupan tiba-tiba masuk posisi ke empat lagu yang paling banyak diunduh penguna kartu dari Telkomsel pada awal Maret 2012 ini. Pada Minggu ketiga posisinya menanjak ke posisi nomor dua di bawah Yudika jebolan Indonesian Idol lewat Aku yang Tersakiti yang memang merajai RBT di sejumlah operator sepanjang triwulan pertama 2012 ini.
Lagu Bintang Kehidupan adalah lagu yang sekaligus menjadi tajuk album kedua dari penyanyi bernama asli  Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi dirilis pada 1 April 1990. Album ini berhasil meraih sukses di pasar musik Indonesia dan Asia Tenggara dengan terjual lebih dari 2 juta kopi.  Lagu ini menurut saya kekuatanya terletak pada suara  Nike yang khas, sendu dan liriknya yang tentang ketegaran perempuan hingga lagu ini hanya pas untuk penyanyi perempuan.
Nike sudah menunjukkan bakatnya di bangku SD. Dia berlatih menyanyi di Himpunan Artis Penyanyi Musisi Indonesia (HAPMI) dan berguru kepada Deddy Kantong dan Ajie Esa Poetra. Pada 1984Nike meraih Juara Harapan I Tingkat Kodya bandung dans etahun berikutnya Juara Bintang kecil versi HAPMI Kodaya Bandung.  Nike melesat setelah ditangani Deni Sabri Management.
Album pertama Nike Seberkas Sinar terjual lebih dari 500.000 ribu kopi.  Nike juga meraih BASF Award untuk lagu Nyalakan Api sebagai The Best Selling 1991 untuk kategori Pop rock. Prestasi kedua yang diraihnya setelah mendapatkan penghargaan kategori yang sama lewat Bintang Kehidupan pada 1990. Bahkan pada 1993 Nike kembali meraih penghargaan itu lewat album Biarlah Aku Mengalah.  Ketiga penghargaan ini baru sebagian kecil dari penghargaan yang didapat Nike.
Prestasi Nike tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Â Albumnya juga mendapatkan sambutan di Malaysia dan mendapatkan Best Indonesian Selling Album in Malaysia Anugerah Musik 1994, lewat Album Duri Terlindung. Â Selain itu Nike mendapatkan Gold Prize of New Singer pada Asia Song Festival di Shanghai pada 1991.
Nike adalah artis multi talenta. Di layar lebar beberapa film dibintanginya seperti Si Kabayan Saba Kota (1988), Â Ricky (1990), Â Si Kabayan dan Anak Jin (1991), Â Si Kabayan Saba Moetropolitan (1992) dan masih banyak lagi. Dia juga membintangi sejumlah sinetron. Namun yang paling mengesankan bagi saya ketika dia bermain dalam Sukareni Gadis Bali (1993). Â Â Nike adalah juga pernah menjadi finalis Gadis Sampul pada 1990.
[caption id="attachment_177200" align="aligncenter" width="300" caption="Kredit foto: Himp. Lagu Mp3"]
Sesudah dia meninggal albumnya The Best dan Sandiwara Cinta masih diserbu oleh para penggemarnya. Berita kematiannya terpampang di halaman muka hampir semua  media massa cetak selama beberapa hari berturut-tutur dan pemebritaan di media elektronik.  Sepuluh tahun sesudah dia meninggal, Nike masih mendapatkan Golden Prize Malaysia Music Awards for 10 Tahun Koleksi terunggul Album, 2005.
Selama sejarah hiburan Indonesia ada, hanya Nike Ardilla artis satu-satunya yang mendapatkan penghormatan paling tinggi dimana setiap tanggal kelahirannya dan kematiannya selalu diperingati oleh para penggemarnya secara kontinyu. Â Namanya diabadikan untuk sebuah saung di kawasan Ciamis dan sebuah rumah makan di kawasan Sulawesi Selatan dinamakan Rumah Makan Kampung Jawa Nike Ardilla.
Irvan Sjafari
Sumber; www.Langitmusik.com, Pikiran Rakyat 21-27 Maret 1995
http://nikeardilla.blogdetik.com, http://www.andyhardiyanti.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H