Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bandung 1958 (8) Sekitar Pekan Olahraga Mahasiswa ke IV dan Kejuaraan Sepeda Tour de Java Pertama

7 November 2015   18:48 Diperbarui: 7 November 2015   18:58 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kartu Pos Pekan Olahraga Mahasiswa ke IV di Yogyakarta (kredit foto Faeda Salean /facebook)"][/caption]

 

Memasuki semester kedua  1958 sekelompok mahasiswa di kota Bandung  berpesta  ria.  Lobby Hotel Savoy Homman  pada 12 Juli 1958 ramai dengan para mahasiswa Bandung  mengadakan kegiatan Para Queens  berkaitan dengan kesiapan mencari dana untuk  Pekan Olahraga Mahasiswa di Yogyakarta.  Kali ini  tidak ada reaksi terhadap kegiatan  yang berlangsung  sejak  19.30 hingga larut malam, seperti Student’s Dress Show,  Senam Irama Indah,  Serampang Dua Belas (yang dianggap pengganti dansa),  serta pertunjukkan  “Kisah dari Pulau Dewata”, “Melawat ke Barat”.   Para mahasiswa yang hadir dihibur oleh band Didi and His Cool Ryhtme, serta  lawak oleh Us-us, Sam dan Sunarya.  Diantara panitya terdapat para mahasiswa dari Universitas Padjadjaran .   

Anak-anak  muda di Kota Bandung, juga Jakarta  menggemari pertunjukkan band.  Terutama setelah munculnya Band Remaja Quinta Nada beraliran jazz pada 1950-an.   Band  ini menjadi bertenaga dengan munculnya drummer Benny Mustapha.   Pada Sabtu malam 2  Agustus 1958  band ini mengadakan pertunjukkan di Grand Hotel Preanger disambut gegap gempita kalangan muda.  

Jumlah mahasiswa di kota Bandung memang bertambah dibanding tahun-tahun sebelumnya dengan  hadirnya Universitas Padjadjaran dan Universitas Katolik Parahyangan. Kedua universitas ini  memasuki semester kedua 1958 menunjukkan  perkembangannya, melengkapi  Fakultas Teknik Universitas Indonesia dan juga sebuah perguruan pendidikan di Isola.   Pada 1959 Bandung menjadi lebih sempurna sebagai kota mahasiswa dengan berdirinya ITB.  

Sabtu malam 2 Agustus 1958  di Rumah Makan Tjoen, Yayasan Universitas Merdeka  membubarkan diri dan mereka menyerahkan kekayaannya kepada Yayasan   Pembina   Universitas  Padjadjaran  Bandung sebesar Rp58.571,37.  Tugas Universitas Merdeka  untuk  menyelenggarakan Perguruan Tinggi  sudah selesai dengan hadirnya Universitas Padjadjaran.  Hadir Ketua Jajasan Universitas Merdeka  R. Sahrip dan  Wakil jajasan Pembina Universitas Padjadjaran  RS Suradiredja,  Wali Kota Bandung, R.Prijatnakusumah dan Mohamas A. Hawadi, Ketua DPRD Tingkat II Kota Bandung.

Universitas Padjadjaran untuk  tahun 1958/1959 menerima mahasiswa baru untuk Fakultas Kedokteran, Fakultas  Hukum dan  Pengetahuan Masyarakat,  Fakultas  Ekonomi,  serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.  Yang diterima lulusan  setingkat SMA  dari  daerah Swatantra  Tingkat I.  Untuk Fakultas kedokteran dari SMA/B (IPA sekarang),  sementara untuk Fakultas Hukum dan Kemasyarakatan diterima lulusan SMA  dari kelompok A, B, C.  Bagi mereka yang dari kelompok B, C dan SMEA.  Untuk Fakultas ilmu Keguruan dan pendidikan  bergantung jurusan. 

Pada Juli 1958  Perguruan Tinggi Parahyangan membuka tahun pelajaran 1958/1959,  yaitu Fakultas Ekonomi  dengan Dekan prof. Dr. Njoo Hong Hwie dan Fakultas Hukum dengan Dekan  Mr. Sabarudin.  Pendaftaran para mahasiswa baru ini dilakukan di panti Budaya antara 15 Juli hingga 15  Agustus 1958. Universitas lain yang juga menyusul berdiri akhir 1950-an ialah Perguruan Islam Tinggi yang kelak menjadi  Universitas  Islam Bandung dan Universitas Pasundan (diprakasai oleh Paguyuban Pasundan).

Prestasi Mahasiswa Bandung di  POM IV Yogyakarta

Animo dan energi para mahasiswa Kota Bandung memang luar biasa. Pada 20 hingga 26 Juli 1958 berlangsung Pekan Olahraga  Mahasiswa ke  IV di Yogyakarta. Tidak tanggung-tanggung  Bandung mengirimkan dua tim ke Yogyakarta, yaitu Ikatan Olahraga Mahasiswa Bandung dan Universitas Padjadjaran.   Prestasi para mahasiswa mau pun mahasiswi dalam dunia olahraga  mengagumkan.

Pada pertandingan Voli Putri  di hari ketiga misalnya  para mojang Padjadjaran menundukan none-none dari UVI (Universitet van Indonesia atau UI sekarang) dengan 2-0  (dua set langsung). Sementara tuan rumah Gajah Mada (GAMA) menang  atas UVA  Bogor  2-0, Universitas Airlangga mengalahkan Sanata Dharma Yogyakarta 2-0 dan IOMA Bandung menang WO atas Universitas Hasanudin.  Pada pertandingan  kedua IOMA Bandung mengalahkan Padjadjaran 2-0, Airlangga menang atas Andalas 2-0, GAMA Yogyakarta mengalahkan  Sanata Dharma 2-0, dan putri UI mengalahkan Hasanudin 2-0. Pada bagian putri IOMA Bandung keluar sebagai juara pertama.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun