Surabaya, 20...
Publik  gempar ketika  saya Andi Farah Jehan alias Akademia Fera mengundurkan diri setahun setelah kontes itu berakhir dari blantika musik Indonesia.  Saya memutuskan masuk angkatan laut ketika karir menyanyi menapak naik sekalipun tidak juara pertama yang diraih sahabat terbaik aku Mitra Alam Semesta.
Baca: Â Asrama KarantinaÂ
Bertahun-tahun berlalu, Mitra masih memendam rindu kepada saudara kembarnya Kasih Lestari Bumi yang meninggal  karena tembakan pemburu ikan paus dari sebuah kapal asing yang aku hapal benar namanya North Power. Mereka mengejar kapal pemburu ikan paus illegal North Warrior, yang namanya saja mengesalkan.  Mengaku pelaut ulung seperti bangsa Viking menaklukan lautan dunia.
Saya masih ingat tangisan Mitra ketika mendengar kabar kematian saudara kembarnya. Untungnya tidak mempengarhi karirnya menyanyi karena manajemennya mengawal ketat.Â
Baca: Nyanyian Ikan Paus untuk Kasih Â
Tetapi yang membuat saya marah ialah kapal itu pencuri ikan yang paling kurang ajar dan paling dicari patroli Angkatan Laut Indonesia karena sudah membunuh warga  negara Indonesia di lautan sendiri dan lolos begitu saja tanpa sekali pun kepergok patroli kami.  Selain membunuh Kasih dan Lily Thuram sahabatnya, awak kapal itu membunuh seorang polisi laut dua tahun yang silam.Â
Ikan paus yang diburunya entah berapa, ada sepuluh ekor bangkai yang sudah terkoyak di Pantai Timor dan entah berapa ton ikan yang dicuri dari lautan kita.
North Power buronan banyak negara terutama dari Asia Tenggara, dia punya peralatan canggih yang bisa tak terdeteksi radar dan punya jaringan kuat.
Lima tahun itu saya rajin mencari semua informasi tentang awak kapal yang menyelinap seperti hantu itu. Yang saya hapal dua, yaitu Anders The Red entah siapa nama aslinya, tetapi dia tergila-gila pada legenda pelaut Viking Eric The Red. Â Dia pembunuh ikan paus yang paling dibenci para aktivis lingkungan.