Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Antonia Anetha Binar Bulan, Jamu adalah Biodiversitas Tanaman Obat Kita

3 Januari 2025   22:09 Diperbarui: 3 Januari 2025   22:09 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antonia Anetha Binar Bulan ketika terpilih menjadi Duta Jamu Indonesia 2024-Foto: Dokumentasi Pribadi

Indonesia harus bersyukur bahwa masih ada generasi Z yang mencintai budayanya bahkan mengadakan riset agar produk budayanya berpotensi dikenal dunia.  Salah satu dari  generasi Z itu adalah mahasiswi Jurusan Kimia Universitas Diponegoro Antonia Anetha Binar Bulan yang terpilih menjadi  Duta Jamu Indonesia 2024 pada 16-17 Desember 2024 lalu.

Dara disapa Bulan ini bercita-cita untuk mempromosikan jamu ke panggung global, sekaligus juga melakukan inovasi melalui penelitiannya agar kemasan jamu tidak terkontaminsais bakteri tanpa mengorbankan kualitas jamu itu sendiri.

"Kemasan antibakteri ini menggunakan polimer yang mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur pada jamu," ujar Bulan kepada saya, 3 Januari 2025 melalui Whatsapp.

Menurut Bulan, jamu bukan saja soal produk kesehatan, tetapi juga cerminan biodiversitas tanaman obat Indonesia. Berikut petikan wawancara Bulan dengan saya sebagian untuk Kompasiana dan sebagian untuk Cakrawala.

Bagaimana ceritanya bisa menemukan kemasan antibakteri untuk menjaga keamanan dan kualitas jamu agar tahan lebih lama? Inspirasinya dari mana?

Kemasan antibakteri untuk jamu terinspirasi dari kebutuhan untuk memperpanjang umur simpan jamu tanpa mengorbankan kualitas jamu itu sendiri.

Inspirasi ini saya dapatkan dari latar belakang saya sebagai mahasiswi s1 kimia yang aktif melakukan studi dan pertukaran pelajar kolaborasi riset seputar topik ini. Kemasan antibakteri ini menggunakan polimer yang mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur pada jamu.

Dengan cara ini, jamu tetap aman dan kualitasnya terjaga lebih lama. Kami saat ini sedang dalam tahap pengembangan prototype untuk menguji efektivitas kemasan ini.

Rencananya ke depan bagaimana? Apakah akan membuat produksi jamu sendiri? 

 Ke depan, saya berencana untuk kolaborasi dengan dewan jamu untuk terus mendorong pengembangan produksi jamu dengan mempertimbangkan keberlanjutan dan kualitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun